Cegah kasus Gajah Yani terulang, Aher minta BUMD tata bonbin Bandung
Merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menawarkan, BUMD di Jabar bisa mengelola Kebun Binatang, Bandung, rumah terakhir Gajah Yani. Pengelolaan buntut dari banyak dikeluhkannya Yayasan Marga Satwa Tamansari Bandung yang dalam mengelola Kabun Binatang Bandung.
"Saya sudah bicara dengan BUMD. Bisa enggak kalau kerja sama dengan pemilik dengan berbagai persoalan yang ada. Yang jelas kita bersama-bersama. Visi dan misi penyelamatan. BUMD masuk. Merawat bersama dan mengembangkan," ujar pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung Sate, Bandung, Selasa (16/5).
Namun, Aher enggan menyebut nama BUMD yang akan mengelola kebun binatang tersebut. Ia menilai kebun binatang harus dipertahankan sebagai lembaga konservasi. Hanya saja pelayanan dan peningkatan kualitas untuk hewan harus dilakukan.
"BUMD kerja sama. Tapi ini juga baru penjajakan. Gimana kalau BUMD (kelola). Saya bilang kebayanglah. Karena pemasaran lebih jelas, anak muda dan sekolah pasti berkunjung ke bonbin," ungkapnya.
Beberapa keuntungan jika memang dikelola BUMD. Dia menerangkan, perangkat Pemprov Jabar cukup memadai. "Kalau kerja sama dengan provinsi BUMD kita ada perangkat. Dinas peternakan dokter hewan. Kita juga adalah provinsi yang punya rumah sakit hewan. Dari 34 hanya dua provinsi. Hanya dua di indonesia," ujarnya.
Dia mengaku, ingin bicara dengan pengelola, tanpa maksud intervensi. Sebab Kebun Binatang memang harus diselamatkan.
"Ini bukan intervensi kewajiban moral. Kekayaan kita semua. Kita semua pernahkan ke bonbin. Ini mungkin nanti ke temen BUMD utk jajaki. Kalau nanti ketemu dan menguntungkan penyelamatan binatang satwa dan entitas bisnis. Inikan perlu diselamatkan. Bisnis juga perlu diselamatkan sebagai usaha pariwisata yang di dalamnya ada satwa," terangnya.
Dia mengatakan, memang perlu berkomunikasi juga dengan Pemkot Bandung. Pemkot sebelumnya sempat ingin menawarkan investor, jika pengelolaan Kebun Binatang tidak berubah. "Siapa saja yang terlebih dahulu. Perlu komunikasi. Kalau Pemkot sudah bisa selesaikan alhamdulilah," paparnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Keringat Dingin pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
Keringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung
Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca SelengkapnyaPenyebab Hidung Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Hidung bengkak adalah kondisi di mana membran mukosa yang melapisi hidung mengalami pembengkakan atau peradangan.
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca Selengkapnya