Cegah Hepatitis Akut, Disdik Makassar Larang Kantin Sekolah Buka
Merdeka.com - Kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak menjadi perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan. Sebagai langkah pencegahan penyebaran hepatitis akut, khususnya bagi pelajar, Disdik Makassar akan menutup seluruh kantin sekolah.
Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin Mustakim mengaku sudah meminta kepada seluruh kepala sekolah tingkat SD dan SMP untuk tidak membuka kantin. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran hepatitis akut.
"Kantin di sekolah untuk saat ini belum boleh buka. Selain untuk pencegahan penyebaran Covid-19, juga hepatitis akut," kata Muhyiddin kepada wartawan, Kamis (12/5).
Selain masih menutup kantin sekolah, Muhyiddin juga akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan pedagang makanan di depan sekolah. Muhyiddin mengaku pihaknya tidak bisa melarang pedagang yang berjualan di depan sekolah.
"Kita sudah minta ke Satpol PP untuk ditertibkan dulu, karena kami tidak bisa melarang pedagang yang berjualan di sekitar sekolah. Kalau di dalam sekolah sudah pasti tidak boleh berjualan," kata dia.
Dengan adanya aturan tersebut, Muhyiddin mengimbau kepada orang tua siswa untuk membawakan bekal makanan saat berangkat ke sekolah. Hal tersebut, agar siswa tidak jajan sembarang di luar sekolah.
"Kita imbau orang tua agar mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan, sehingga anak tidak jajan sembarangan di luar sekolah," ucapnya.
Meski demikian, Muhyiddin mengaku sampai saat ini belum mendapatkan laporan tentang kasus anak terjangkit hepatitis akut di Kota Makassar. Ia menambahkan sudah komunikasi dengan Dinkes Makassar jika ada siswa yang terjangkit hepatitis akut.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku sampai saat ini belum ditemukan kasus Hepatitis Akut di Kota Makassar.
"Sampai saat ini belum ditemukan (Hepatitis Akut) dan saya sudah perintahkan agar semua puskesmas dipantau. Semua juga rumah-rumah dipantau," kata dia.
Danny mengaku akan mengerahkan Satgas Detektor jika ditemukan hepatitis akut. Satgas Detektor sendiri dibentuk Pemkot Makassar untuk antisipasi penyebaran Covid-19.
"Kita akan turunkan Satgas Detektor dan kita berharap tidak ada kasus (hepatitis akut)," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaViral aksi pelajar bantu padamkan api di kios pedagang sayuran, tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnya