Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CCTV Diputar, Ferdy Sambo Harap Hakim Objektif Menilai Semua Keterangan Terdakwa

CCTV Diputar, Ferdy Sambo Harap Hakim Objektif Menilai Semua Keterangan Terdakwa Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo berharap dapat menilai keterangan para terdakwa dengan objektif usai menonton pemutaran rekaman CCTV di persidangan.

Hal itu dikatakan Ferdy Sambo menanggapi kesaksian Ahli Digital Forensic dari Puslabfor Bareskrim Polri Hery Priyanto yang memutar rekaman CCTV di rumah pribadi dan rumah dinas Ferdy Sambo pada hari kematian Brigadir J.

"Dengan diputarkannya CCTV ini, kami berharap Yang Mulia dapat kemudian menilai objektif semua keterangan dari terdakwa ini," kata Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12).

Ferdy Sambo menyebut konstruksi yang kini dibangun penyidik dalam kasus kematian yang menjeratnya dan beberapa orang lain ingin menetapkan semua yang ada di Duren Tiga, Jakarta Selatan, sebagai tersangka.

"Konstruksi yang dibangun oleh penyidik ini harus mentersangkakan semua yang ada di Duren Tiga," ujar dia.

Ahli Putar CCTV Duren Tiga, Rekaman Soroti ke Arah Tangan Ferdy Sambo

Ahli digital forensik Polri Kompol Heri Priyanto selaku memutar kembali sejumlah rekaman CCTV yang disita sebagai barang bukti dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Rekaman CCTV di rumah pribadi dan dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Jalan Saguling dan Duren Tiga itu diputar saat Heri Priyanto bersaksi untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR, Richard Eliezer Pudihang Lumui alias Bharada E dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12).

Salah satu rekaman CCTV yang diperlihatkan situasi di Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Kelurahan Duren Tiga Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan.

Heri sebelumnya sempat menjelaskan kepada hakim kualitas gambar dari CCTV. Heri mengatakan, gambarnya sedikit blur akibat lensa luar kamera jarang dibersihkan.

Dalam rekaman itu terlihat sebuah mobil Lexus LM Toyota Alphard berwarna hitam berhenti di pintu pagar Rumah No 46, Rumah Dinas Eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Tanggal dan Waktu di CCTV menunjukkan pada 08-07-2022 17:07:33.

Empat orang turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Sementara, sang sopir mutar dan lantas memakirkan mobil dengan posisi moncong hadap utara.

Heri menjelaskan, pada pukul 17:09:37. Ada sebuah mobil Lexus RX berkelir hitam datang.

Terlihat, mobil Lexus RX terpakir di belakang Lexus LM Toyota Alphard. Kamera CCTV juga menangkap gambar seorang pria berbaju putih dari halaman rumah. Diduga, sosok Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Tak lama setelah itu, turun dari mobil Lexus RX berkelir hitam. Pria itu mengenakan seragam dinas Polri berjalan ke arah Rumah No 46. Diduga, sosok Ferdy Sambo. Tak sendirian, pria yang diduga Ferdy Sambo didampingi ajudannya diduga Adzan Romer.

Pada momen itu, Heri berulang kali menghentikan CCTV dan memperbesar ke arah tangan kiri Ferdy Sambo.

Pada 17:10:30 Waktu CCTV. Tampak, ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam kantong celana sisi kanan.

Tak lama setelahnya, pria diduga Ferdy Sambo dan diduga Adzan Romer masuk ke dalam. Mobil Lexus RX parkir mundur dengan moncong berhadap-hadapan dengan Lexus LM Toyota Alphard berwarna hitam.

Rekaman Krusial

Kepada majelis Hakim, Heri membeberkan rekaman yang ditampilkan dinilai penting dalam kasus ini.

Heri menjelaskan, sebenarnya ada sekitar 53 CCTV yang disita sebagai barang bukti.

"Ada sekitar 53 yang mulia tapi sudah disampaikan di BAP ahli 337 bahwa yang memang krusial yang kami tayangkan tadi," ucap Heri.

Hakim kemudian melemparkan pertanyaan, jumlah CCTV yang diperoleh ahli digital forensik Polri khusus di Rumah Saguling III No.29, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Kepada ahli selanjutnya apakah saudara dapatkan di rumah Saguling hanya dua saja atau ada yang lain," tanya Hakim.

"Hanya dua yang mulia," ucap dia.

Heri menjelaskan, rekaman CCTV dikirimkan penyidik Polda Metro Jaya ke Laboratorium Forensik pada 24 Juli 2022.

Bentuknya tidak berupa DVR tetapi sudah file rekaman yang dimasukkan ke dalam flash disk.

"Flash disk saja yang mulia, tidak ada DVR.

"24 Juli 2022 karena tanggal 18 Juli bekras sudah dikirim dari Polres Metro Jaksel ke Polda Metro Jaya dan selanjutnya ke Bareskrim Polri," kata Hakim

"Saudara hanya dapatkan itu saja tidak dapat utuh seperti Duren tiga tadi," kembali lemparkan pertanyaan.

"Tidak yang mulia," Heri menandaskan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahli Software Kubu Ganjar Samakan Kasus Sirekap Ditutup Seperti Sambo Musnahkan CCTV
VIDEO: Ahli Software Kubu Ganjar Samakan Kasus Sirekap Ditutup Seperti Sambo Musnahkan CCTV

Dalam sidang, Leony menyebut sudah memprediksi aplikasi Sirekap akan menutup tabulasi suara

Baca Selengkapnya
Heboh Sampah Kondom Berserakan di Taman RTH Jakarta Barat
Heboh Sampah Kondom Berserakan di Taman RTH Jakarta Barat

Komisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI memasang kamera pengawas (CCTV) sebagai peningkatan pengawasan tempat umum

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil

CCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal
Sadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal

Polisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tantangan KPK Staf Hasto PDIP Ngaku Dibentak
VIDEO: Tantangan KPK Staf Hasto PDIP Ngaku Dibentak "Bisa Diuji Lewat CCTV"

KPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV

Baca Selengkapnya
Kronologi Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan
Kronologi Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan

Identitas pelaku didapat setelah petugas mengecek tangkapan layar dari CCTV di sekitar TKP penemuan jasad RN.

Baca Selengkapnya
Terekam CCTV, Ini Penampakan Pria Berjaket Oranye Diduga Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading
Terekam CCTV, Ini Penampakan Pria Berjaket Oranye Diduga Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading

Rekaman CCTV dalam ruko menunjukkan petunjuk pelaku pembunuhan wanita hamil RN yang tewas bersimbah darah di Kelapa Gading.

Baca Selengkapnya
Lihat Bukti CCTV, Keluarga Polisi yang Diduga Bunuh Diri Dalam Mobil di Mampang Prapatan Jaksel
Lihat Bukti CCTV, Keluarga Polisi yang Diduga Bunuh Diri Dalam Mobil di Mampang Prapatan Jaksel

Bintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
Dipolisikan Staf Hasto Gara-Gara Penyitaan HP, KPK Siap Adu Bukti
Dipolisikan Staf Hasto Gara-Gara Penyitaan HP, KPK Siap Adu Bukti

KPK siap beradu bukti dengan staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kusnadi yang melaporkan penyitaan handphonenya dan Hasto.

Baca Selengkapnya