Cawapres Jokowi akan muncul di hotel peninggalan Belanda ini

Merdeka.com - Teka-teki siapa pendamping Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres mendatang masih belum terungkap. Sejumlah nama belakangan ini santer disebut-sebut akan mendampingi capres dari PDI Perjuangan, yakni berinisial J dan A.

Meski belum diputuskan siapa cawapresnya, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, tempat Jokowi dan pasangannya adalah Gedung Joang 45 atau Museum Joang '45.

"Tempat penyampaian cawapresnya sekaligus deklarasinya capres dan cawapres diputuskan di Gedung Joang," ujar Tjahjo kepada wartawan di depan rumah Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (18/5)

Museum ini terletak di Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Sebelum diresmikan oleh Presiden Soeharto sekitar tahun 1920-an, museum bersejarah tersebut pada mulanya adalah hotel bernama Schompe yang dikelola oleh seorang warga negara Belanda. Namun, ketika Jepang masuk ke Indonesia (1942-1945), hotel tersebut langsung diambil alih oleh para pemuda Indonesia dan beralih fungsi sebagai tempat pendidikan politik.

Sejumlah tokoh pemuda turut berperan di era kemerdekaan antara lain Sukarni, Chaerul Saleh, A.M Hanafi dan Adam Malik. Mereka dikenal sebagai 'Pemoeda Menteng 31', yang menjadi aktor di balik penculikan Soekarno, Hatta dan Fatmawati ke Rengasdengklok sehari sebelum kemerdekaan.

Di dalam museum itu, terdapat jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan koleksi benda-benda bersejarah seperti mobil dinas Soekarno dan Hatta, sejumlah foto dokumentasi, lukisan perjuangan dan tokoh perjuangan dalam bentuk patung.

Selain itu, museum ini juga sebagai tempat deklarasi relawan pendukung Jokowi yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat mendukung Jokowi sebagai presiden ke-7 atau Gema JKW4P-7. Gubernur DKI ini mengimbau kepada Gema JKW4P-7 untuk lebih giat melakukan serangan darat dengan cara turun kepada masyarakat.

"Saat ini yang terpenting itu lebih kepada serangan daratnya. Bagaimana memperkenalkan Jokowi sebagai seorang calon presiden kepada masyarakat," ujar Jokowi memberi semangat kepada relawannya, beberapa waktu lalu.

Lantas mengapa partai berlambang banteng itu akan mendeklarasikan Jokowi dan cawapresnya di Gedung Joang? Apakah ada simbol dibalik deklarasi tersebut?