Cari Nipah di Hutan Indragiri Hilir, Junaidi Diterkam Buaya
Merdeka.com - Junaidi, warga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir Riau, mendapatkan 50 jahitan di bagian paha kanannya. Pria berusia 35 tahun ini diterkam buaya saat mengikat pucuk Nipah di Parit Layap yang masih berada di desanya.
Nipah adalah sejenis palem (palma) yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut. Tragedi yang hampir merenggut nyawa Junaidi tersebut terjadi pada Kamis kemarin pukul 09.00 Wib pagi.
Kasubag Humas Polres Inhil AKP Warno menjelaskan Junaidi menuju Parit Layap itu bersama dua rekannya dengan tujuan mencari pucuk Nipah. "Mereka bertiga berangkat pukul 06.00 wib menggunakan pompong," ujarnya, Kamis (19/3).
Warno menyebutkan, awalnya Junaidi dan temannya tiba di hutan tempat mereka mencari Nipah, sekitar pukul 07.00 Wib. Kemudian sekitar dua jam di dalam hutan mereka mendapatkan pucuk nipah yang dicarinya.
Ketika hendak mengikat pucuk nipah di pompong dan akan dibawa pulang, tiba-tiba seekor buaya menerkam paha sebelah kanannya.
Buaya itu lantas hendak menyeret Junaidi masuk ke dalam air yang tak jauh dari lokasi. Beruntung dua rekannya mengetahui kejadian itu dan membantu Junaidi melepaskan gigitan buaya itu.
Kedua temannya menarik Junaidi ke atas pompong. Junaidi berusaha melepaskan terkaman buaya, sambil dibantu temannya.
"Salah satu rekan korban menarik tangan korban agar bisa naik ke atas pompong. Saat itulah gigitan buaya itu lepas," kata Warno.
Akibat gigitan buaya itu, Junaidi mengalami luka robek akibat gigitan buaya di paha kanannya. Sekitar 50 jahitan harus diterima Junaidi pada luka itu.
"Kondisi korban sudah mulai membaik, dan masih dirawat di klinik setempat. Ada luka robek sebanyak 50 jahitan di pahanya," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaJulid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaBocah malang bernama Raihan itu menderita gagal ginjal. Kini ia rutin melakukan pengobatan rawat jalan.
Baca Selengkapnya