Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari AirAsia, Denjaka siap lakukan operasi berisiko tinggi

Cari AirAsia, Denjaka siap lakukan operasi berisiko tinggi Pasukan Denjaka TNI AL. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - TNI Angkatan Laut mengerahkan pasukan khususnya, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Korps Marinir untuk mencari pesawat AirAsia QZ 8501. Pesawat Airbus A 320 itu hilang kontak ketika melakukan perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/12) pagi.

"Kita siapkan 675 personel untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia yang mengalami hilang kontak," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan usai apel Pelepasan Satgas Pencarian Korban Pesawat AirAsia, di Lapangan Apel Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (29/12).

Jumlah pasukan Denjaka yang dikerahkan untuk mencari pesawat AirAsia sebanyak 53 orang. Denjaka merupakan pasukan khusus TNI AL, yang terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) yang dibina di Mako Marinir Cilandak.

Saat apel, Wakasal yang didampingi oleh Dankormar Mayjen (Mar) TNI A Faridz Washington dan Pangarmabar Laksamana Muda TNI Widodo juga memeriksa pasukan yang akan diberangkatkan, khususnya Denjaka. Sementara 675 personel Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) akan siaga, sambil menunggu permintaan bantuan dari Badan SAR Nasional (Basarnas).

Didit mengatakan, dalam melakukan pencarian Air Asia yang hilang, Denjaka bisa melakukan 'Rubber Duck Operation', yakni operasi berisiko tinggi yang sering dilakukan oleh anggota Pasukan Intai Ampibi Korps Marinir, diawali dengan menerjunkan perahu karet dari udara yang dikaitkan pada parasut selanjutnya para penerjun dengan teknik 'free fall' menyusul mengejar arah jatuhnya perahu karet.

Sebelum Rubber Duck diluncurkan dari pesawat terlebih dahulu diperhitungkan faktor ketinggian, arah, dan kecepatan angin agar proses penerjunan berlangsung sempurna dan pendaratan tertuju pada lokasi yang telah direncanakan sebelumnya.

"Namun, pelaksanaannya akan dikoordinasikan oleh Basarnas. Basarnas merupakan 'leading sector' pencarian korban pesawat," katanya.

Menurut Didit, para pasukan Denjaka yang dikerahkan untuk membantu pencarian korban akan bertugas selama tiga hari, sesuai perbekalan yang disiapkan. Namun, tugas pencarian bisa diperpanjang manakala Basarnas masih membutuhkannya.

Dalam proses pencarian itu, Denjaka akan disiapkan empat unit Sea Rider dan enam perahu karet.

Selain mengerahkan personel pasukan khususnya, TNI AL juga mengerahkan delapan kapal perang (KRI), dua kapal patroli dan dua helikopter.

"Pencarian akan difokuskan di wilayah perairan Bangka Belitung. Namun, pencarian akan dikoordinasikan oleh Basarnas agar tak terjadi tumpang tindih," ucap Didit.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai
Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat
Jangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat

Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah

Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya

Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.

Baca Selengkapnya