Cari 16 Korban Longsor Nganjuk, Tim SAR Kerahkan 30 Personel dan Satu Eskavator
Merdeka.com - Proses pencarian korban longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur terus dilakukan. Dari enam belas korban yang belum ditemukan, terdapat empat balita atau anak-anak yang diduga turut menjadi korban longsoran.
Dikonfirmasi terkait data 16 korbsn longsor Nganjuk, Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo menuturkan, dari ke 16 korban hilang, 12 di antaranya berusia dewasa. Sementara empat sisanya masih balita atau anak-anak.
Ia menjelaskan, keenam belas korban itu antara lain Muryanto, Parmiati, Friska, Yono, Yatini, Umi, Darimun, Muryam, Sunarsih, Prasetyo, Rama, Yatemo, Putra, Dimas, Nendra, dan Rehan.
Keenam belas korban itu merupakan bagian dari 20 orang yang dinyatakan hilang sebelumnya. Dimana 4 diantaranya telah ditemukan. 2 dinyatakan selamat dan 2 lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Ia menambahkan, dalam kejadian ini kantor SAR Surabaya mengerahkan dua tim operasi beranggotakan 15 orang dibantu tim dari Pos SAR Trenggalek. Satu unit eskavator juga dikerahkan di lokasi.
"Unsur SAR yang ikut dalam upaya pencarian para korban, diantaranya tim dari Polres Ngajuk, BPBD kabupaten Nganjuk, Polsek Selopuro, Koramil Selopuro, dan potensi SAR lainnya," katanya dalam keterangan tertulis, senin (15/2).
Sementara itu, Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna, menjelaskan, dalam upaya pencarian 16 orang korban ini, personel tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU pertama melakukan pencarian secara manual dengan menggunakan sejumlah peralatan pendukung, seperti Alkon (mesin pompa air), sekop, dan cangkul.
Sejumlah kendala dihadapi tim SAR gabungan saat melakukan upaya pencarian korban, di antaranya cukup sulitnya akses jalan untuk alat berat menuju ke lokasi, kondisi lokasi tanah longsor yang cukup curam, dan masih ada retakan tanah di sekitar lokasi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaEnam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.
Baca Selengkapnya