Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara-cara gila Komjen Budi Waseso binasakan bandar narkoba

Cara-cara gila Komjen Budi Waseso binasakan bandar narkoba Budi Waseso. ©2015 merdeka.com/benny silalahi

Merdeka.com - Sejak menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menyatakan siap berperang melawan para gembong bandar dan pengedar narkoba. Janji Budi untuk memberantas narkoba ini dikarenakan semakin geram dengan aksi para pengedar narkoba yang telah mengakibatkan sekitar 4,2-4,5 juta orang direhabilitasi karena ketergantungan narkoba.

Selain hukuman mati bagi pengedar dan bandar, sejumlah wacana hukuman dilontarkan Budi Waseso. Sejumlah wacana yang akan dilakukan Budi Waseso untuk memberantas bandar dan pengedar itu merupakan sebuah jawaban atas wasiat Presiden Joko Widodo yang menyatakan perang terhadap mafia narkoba tidak boleh setengah-setengah.

Ide-ide yang dilontarkan untuk memberantas para mafia ini tidak jarang membuat orang terheran-heran bahkan ada pula yang menganggap tidak masuk akal. Mulai dari rencana Budi untuk menenggelamkan kapal para mafia yang akan memasok barang haram itu ke Indonesia sampai akan menyuruh para mafia ini memakan narkoba yang mereka edarkan.

Dari sejumlah ide yang terbilang 'gila' dan sadis yang mantan Kabareskrim ini nyatakan, merdeka.com mencoba mencatatnya, berikut ulasannya:

Cara Budi Waseso berantas narkoba lewat laut, tenggelamkan orangnya

Jalur laut kerap digunakan sebagai jalur perdagangan narkoba lintas negara. Dia mengaku sudah memetakan asal negara pemasok narkoba, negara transit dan negara tujuan pemasaran narkoba.Budi Waseso menebar ancaman bagi siapapun yang berai menyelundupkan narkoba melalui jalur laut. "Kapal-kapal yang mau menyelundupkan narkoba ke Indonesia, kita sikat," ujar Budi Waseso dalam acara Sarasehan Advokasi P4GN, di Jakarta, Selasa (13/10).Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri ini mengaku sudah punya cara meningkatkan pencegahan peredaran narkoba yang diselundupkan melalui jalur laut. Budi Waseso sudah menginstruksikan anak buahnya untuk siap perang di laut.Jika ada kapal yang diindikasikan membawa narkoba dan sudah masuk ke wilayah hukum perairan Indonesia, petugas BNN akan langsung menindak."Target saya, (kapal) harus bisa ditenggelamkan di laut, dan orang-orangnya juga (ditenggelamkan)," katanya.

Budi Waseso minta pasukan khusus BNN tembak gembong narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, lembaganya sedang menyiapkan pasukan khusus untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkotika di tanah air. Hingga saat ini, pasukan tersebut sedang dilatih secara khusus dan rahasia."Kita latihan secara khusus, tempat khusus, ada berbagai keahlian pada pasukan itu, hingga saat ini hanya saya, Presiden Joko Widodo dan pelatihnya yang mengetahui mereka berada," kata Waseso di Jakarta, Selasa (13/10).Mantan Kabareskrim ini menegaskan jika ditemukan pelaku narkoba berani melawan tak segan-segan pasukan khusus memberikan timah panas. Hal ini menurutnya sebagai peringatan dan efek jera pelaku narkotika untuk tak melawan dan mengulangi perbuatannya."Saya sampaikan kepada pasukan bahwa negara kasih senjata dan amunisi untuk menegakkan hukum. Apabila pelaku melawan maka akan dijawab dengan proyektil panas sebagai peringatan. Makanya, jangan macam-macam," pungkasnya.

Buat pasukan siluman

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyatakan sedang membentuk pasukan khusus untuk memberantas narkoba di tempat hiburan malam di kota-kota besar di Indonesia."Pasukan ini tidak mudah dipengaruhi apa-apa, pasukan ini bisa dihentikan kalau ditembak," kata Budi Waseso di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/10)."Cara kerjanya mirip siluman atau operasinya silent (diam-diam). Nanti kalian akan lihat sendiri pasukan ini," kata dia.Sepintas pasukan siluman ini mengingatkan orang pada pasukan elite Batalho de Operaes Policiais Especiais alias BOPE.

Budi usul lokasi rehab di pulau terpencil: Kalau kabur dimakan hiu

Badan Narkotika Nasional menunggu keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang ingin membangun tempat rehabilitasi untuk pecandu narkoba. Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengaku setuju di mana pun tempat rehabilitasi dibangun di pulau terpencil di Indonesia."Terserah nanti dari Menkumham. Kalau mau di daerah Papua boleh, mau di mana boleh," kata Budi Waseso di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/10).Lebih jauh, jika diberikan pilihan untuk menentukan tempat rehabilitasi tersebut, maka ia akan merekomendasikan pulau paling terluar di Indonesia. Agar pecandu yang direhabilitasi lolos akan takut oleh binatang buas."Jadi kalau pulau terluar itu, jauh dari mana-mana. Kalau dia berenang pasti habis dia dimakan ikan hiu. Kalau sudah normal, kita kembalikan lagi ke masyarakat," tukas dia.

Budi Waseso paksa mafia narkoba makan narkobanya sendiri

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso disebut-sebut sedang menyiapkan cara khusus menghukum pengedar narkoba. Cara ini sekaligus menghancurkan barang bukti hasil penangkapan.Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Slamet Pribadi menuturkan, hukuman yang dimaksud adalah memaksa pengedar memakan narkoba hasil kejahatannya sendiri. Tak peduli berapa banyak barang yang diedarkannya."Jadi si bandar itu memakan barang tersebut sampai habis," kata Slamet saat menghadiri pemusnahan sabu di Kantor BNN, Jakarta Timur, Rabu (4/11)."Misalnya barang itu totalnya sampai berkilo-kilo disuruh hancurin dengan dimakan. Mesin penghancurnya ada di dalam tubuh dia," tambahnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Mayjen Kunto Arief Wibowo, Mayor Jenderal TNI yang Punya Garis Keturunan Bangsawan
Mengenal Sosok Mayjen Kunto Arief Wibowo, Mayor Jenderal TNI yang Punya Garis Keturunan Bangsawan

Selain dikenal sebagai putra dari Wakil Presiden Indonesia ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Mayjen Kunto Arief Wibowo rupanya punya garis keturunan keluar

Baca Selengkapnya
Canda Kaesang: Kalau Kesal dengan Mas Gibran, Coblos Wajahnya di Kertas Suara Pilpres
Canda Kaesang: Kalau Kesal dengan Mas Gibran, Coblos Wajahnya di Kertas Suara Pilpres

Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan masyarakat dalam mencoblos atau menusuk wajah atau badan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua

Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
Kades di Sukabumi Panik Didatangi Mayjen Kunto Arief Sambil Bawa Prajurit TNI Secara Tiba-tiba
Kades di Sukabumi Panik Didatangi Mayjen Kunto Arief Sambil Bawa Prajurit TNI Secara Tiba-tiba

Momen Mayjen Kunto Arief Wibowo lakukan kunjungan mendadak ke rumah seorang kepala desa di Sukabumi.

Baca Selengkapnya