Cara Bali Tekan Penyebaran Virus Corona Hingga Berhasil Sembuhkan 159 Orang
Merdeka.com - Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus Covid-19 Provinsi Bali, Ni Nyoman Sri Budaya, berbagi cerita bagaimana pihaknya menekan angka kematian dan kasus positif Virus Corona atau Covid-19. Seperti diketahui, jumlah infeksi virus Corona di Provinsi Bali cukup tinggi. Data Senin (4/5) kemarin, jumlah total kasus positif sebanyak 271 orang.
Kendati demikian, Pemprov Bali mampu menyembuhkan 159 pasien positif, dan juga menekan kasus meninggal hanya sampai 4 orang.
"Sehingga kasus aktifnya sekarang 108 (yang positif)," ujarnya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (5/5).
Penanganan yang dilakukan tak lepas dari kontribusi banyak pihak yang dilakukan secara gotong royong. Terutama, kerja keras yang dilakukan oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.
"Itu kan ada yang tengah malam, sampai jam 1 malam, mereka masih di bandara. Jadi kerjasama dengan satgas di Bali saat ini saya lihat sangat kompak, sangat baik. Dan itu mungkin membuat kita bisa kolaborasinya sudah bagus, bisa cepat komunikasi," katanya.
Selain itu, untuk penanganan dari tim medis pihaknya terus mengembangkan ketepatan dan kecepatan pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang ada di Bali.
"Kalau dari kami yang bekerja di laboratorium, kita lebih mengembangkan ke Real Time PCR, jadi lab Sanglah sudah ditunjuk sebagai salah satu lab untuk pemeriksaan PCR Covid. Kami berusaha dalam 24 jam sudah ada hasil," ujarnya.
"Dan itu ternyata sangat membantu teman-teman untuk menyisihkan kasus. Jadi bisa lebih cepat tahu, mana positif dan negatif," sambungnya.
Tak lupa, dia selalu mengingatkan agar berpegang teguh pada pedoman yang disebut 3T, yakni Tes, Treatment, dan Tracking.
"Dengan tes yang cepat otomatis kita bisa lebih cepat mengobati, otomatis kita bisa lebih cepat mentracking pasien, atau mencari orang-orang yang kontak dengan penderita tersebut. Mungkin itu salah satunya ya," jelas Nyoman Sri Budaya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPetugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnya