Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Calon Panglima TNI Baru, Tak Ideal Tapi Realistis

Calon Panglima TNI Baru, Tak Ideal Tapi Realistis Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah memilih Kasad Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI. Penunjukkan Jenderal Andika sebagai pengganti Marsekal Hadi yang akan pensiun dinilai keputusan tak ideal tetapi realistis.

Guru Besar Universitas Padjajaran Muradi mengatakan penunjukkan Jenderal Andika didasari beberapa faktor. Pertama, Presiden Jokowi menimbang Andika dipilih untuk meredam gejolak jelang Pemilu 2024.

Menurutnya, Andika dipilih untuk fokus membangun lanskap penguatan keamanan demi memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan kondusif sebelum pensiun. Lanskap tersebut bakal dijalankan oleh Panglima TNI baru di awal tahun 2023.

Diketahui, Andika akan menjabat Panglima TNI selama 408 hari atau sekitar 1 tahun 1 bulan 13 hari. Sebab pada 21 Desember 2022, Andika akan memasuki masa pensiun di usia 58 tahun. Berdasarkan pasal 71 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, usia pensiun perwira TNI paling lama 58 tahun.

"Ini pilihan yang mungkin tidak ideal, tapi ini paling realistis," kata Muradi saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (3/11).

Dia menganggap, bakal ada gejolak besar jika di tengah tahapan Pemilu 2024 terjadi pergantian Panglima TNI. Hal ini pula yang dinilai Muradi tidak memilih Kasal Yudo Margono yang bakal pensiun pada November 2023.

Kedua, penunjukkan Andika merupakan strategi Presiden menciptakan regenerasi di tubuh TNI AD. Sekaligus ingin memberikan penegasan bahwa Panglima TNI harus lebih senior dibanding Kasal dan Kasau.

"Sempat ramai di angkatan darat karena tidak terlalu merasa mendapatkan atensi. Saya kira dengan terpilihnya Andika selesai semua harusnya, enggak ada masalah," ujar dia.

Muradi menambahkan, beberapa tantangan yang harus diselesaikan Andika ketika menjabat Panglima TNI. Diantaranya, situasi keamanan di Laut China Selatan, perbatasan RI dan negara tetangga hingga Papua.

Di internal TNI, lanjut dia, Andika punya pekerjaan rumah untuk melakukan revitalisasi kesatuan serta postur sebaran pertahanan untuk penguatan di luar Jawa.

"Ini perlu ditegaskan supaya kita tidak terlalu punya problem ketika Pak Andika selesai," tutup Muradi menjelaskan.

Alasan Jokowi Pilih Jenderal Andika

Sebelumnya, Surat Presiden (surpres) terkait Panglima TNI telah diserahkan ke DPR. Surpres dikirim oleh Mensesneg Pratikno dan diterima oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, tidak mempermasalahkan jika Andika hanya bisa menjabat satu tahun jadi panglima karena akan memasuki pensiun di tahun 2022.

Menurutnya, Andika sudah memenuhi syarat untuk memimpin institusi TNI. Terlebih, Presiden Joko Widodo sudah memilih panglima TNI dari matra Angkatan Darat.

"Ya enggak apa-apa (satu tahun) kan tetap saja, syarat panglima TNI itu kan harus kepala staf, kepala stafnya kan sekarang ini kan TNI AU sudah Panglima. Jadi pilihannya AD dan AL. Pak Presiden sudah memilih angkatan darat," ucap Pratikno di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Pratikno juga merespons soal panglima TNI saat ini harusnya jatah dari matra Angkatan Laut. Menurutnya, kandidat dari matra AL bisa menjadi panglima TNI berikutnya.

"Tidak harus begitu, sebetulnya aktifnya Pak Hadi kan sampe akhir bulan ini, yang penting kan persetujuan dari DPR bisa segera diperoleh," pungkasnya.

Andika Dekat dengan Jokowi

Penasihat senior Kantor Staf Presiden (KSP) Andi Widjajanto alasan Presiden Jokowi memilih Andika karena lebih senior dibandingkan dua staf angkatan lainnya.

Andika diketahui merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987, sementara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1988. Adapun Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Maesekal Fadjar Prasetyo lulus Akademi Angkatan Udara pada 1988.

"Senioritas, Andika Perkasa yang paling senior diantara para Kepala Staf Angkatan," ujar Andi Widjajanto.

Selain itu, kata dia, Andika memiliki kedekatan personal dengan Presiden Jokowi. Sebab, Andika pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014 dan menjabat sekitar dua tahun.

Andi menyebut dipilihnya Andika karena memiliki kendali operasi militer, khususnya untuk menangani pandemi Covid-19 hingga konflik di Papua. Menurut dia, TNI AD memiliki kedalaman gelar teritorial menangani masalah tersebut.

Dia juga menilai masa jabatan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI ideal untuk kerangka Pemilu 2024. Pasalnya, Andika diperkirakan akan pensiun pada Desember 2022 sehingga nantinya presiden dapat memilih Panglima TNI baru sebelum tahapan Pemilu dimulai di Maret 2023.

"KSAL dan KSAU akan pensiun November 2023 dan April 2024 saat kampanye pemilu berlangsung, suhu politik naik," jelas mantan Sekretaris Kabinet itu.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya
Profil dan Agama Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo

Profil dan Agama Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo

Andika Perkasa, yang dulunya menjabat sebagai Panglima TNI dan kini memegang posisi sebagai wakil ketua Tim Pemenangan Nasional untuk Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Beberkan Sederet Strategi Pertahanan 3 Matra buat IKN

Panglima TNI Beberkan Sederet Strategi Pertahanan 3 Matra buat IKN

Hal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima Andika Perkasa Blak-blakan Kejanggalan TNI di Kasus Pengeroyokan Relawan Ganjar

VIDEO: Eks Panglima Andika Perkasa Blak-blakan Kejanggalan TNI di Kasus Pengeroyokan Relawan Ganjar

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!

VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.

Baca Selengkapnya
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya