Calon Hakim MK yang tak hapal Pancasila punya gelar segudang
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Achmad Basarah mengatakan, selain tidak hafal urutan Pancasila, calon hakim konstitusi Djafar Albram yang juga pensiunan PNS Bea dan Cukai itu tidak memiliki pengalaman memadai seputar konstitusi.
"Bea Cukai di mana tempat beliau bekerja selama 36 tahun lebih ini dengan MK, tidak ada korelasinya. Tidak kompetibel baik dari pengalaman yang dimiliki, dan disiplin ilmu yang dia miliki," kata Basarah di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (4/3).
Berdasarkan profil calon hakim konstitusi, Djafar memiliki segudang gelar. Terakhir, bapak dua anak itu menempuh gelar doktor ilmu hukum S3 di Universitas Sumatera Utara 2005 silam.
Berikut gelar yang dimiliki Djafar: DR.,S.H.,S.E.,M.M.,M.Hum.,Mc.KN.,CPM.,M.AP
Namun menurut Basarah, gelar bukan tolok ukur utama memilih hakim konstitusi. Pengetahuan dasar soal Pancasila, justru harus menjadi perkara wajib untuk calon hakim.
"Hal paling mendasar Pancasila itu. Paling tidak ini sumber dari segala sumber hukum yang ada," terangnya.
Djafar dinilai tidak menguasai konstruksi hukum dalam Pancasila itu sendiri. Padahal, Pancasila merupakan asas dasar negara dan bagian tak terpisahkan dari Undang-Undang Dasar 45.
"In sudah inliner dalam dirinya, gimana soal wewenang MK, jika tidak menguasai sila-sila itu?" ujar Basarah.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaProfil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo angkat bicara soal pelanggaran etik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaHakim MK saat ini dinilai belum bisa dibilang aman dari cengkraman nepotisme atau dinasti politik.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaSelain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca Selengkapnya