Merdeka.com - Ketua tim kuasa Hukum Anas Urbaningrum , Adnan Buyung Nasution menantang Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melangsungkan persidangan. Sebab, pihaknya menuding KPK takut membeberkan 'proyek-proyek lain' dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Bahkan, Buyung mengancam tidak mau melayani bila KPK enggan menghormati mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut.

"Saya menantang, langsung ke sidang saja, kalau begini caranya. Kalau KPK tetap mau melanggar hukum, tidak menghormati hak asasi orang, kami tidak usah layani," tegas Adnan di Gedung KPK , Jakarta, Jumat (17/1).

Pihaknya juga sudah menanyakan mengenai apa yang dimaksud 'proyek-proyek lain' tersebut. Namun, lembaga antirasuah itu menyatakan akan membeberkannya saat pemeriksaan.

"Yah katanya ( KPK ) lihat saja pemeriksaan. Saya bilang, oh enak betul. Masa sambil berjalan pemeriksaan kita baru tahu. Enggak ada begitu. Itu di luar hukum, enggak menghormati hak asasi seseorang. Enggak betul itu," terangnya.

Menurut Buyung, Anas sudah menuruti apa yang dikatakannya. Sebab, hal itu dilakukan agar penyidik tidak seenaknya melakukan pemeriksaan. "Karena kami menjaga kesetaraan. Supaya pemeriksaan tidak sewenang-wenang," ujarnya.

Sebelumnya, mantan ketua umum Partai Demokrat , Anas Urbaningrum belum menjalani pemeriksaan pertamanya. Sebab, KPK belum menjelaskan tentang 'proyek lain-lain' dalam sprindik tersangka kasus gratifikasi proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, tersebut.

Ketua tim kuasa hukum Anas, Adnan Buyung Nasution menyatakan, kliennya batal diperiksa. Selain itu, dia juga menyarankan kliennya agar tidak menjawab apapun saat ditanya penyidik KPK hingga ada penjelasan mengenai hal tersebut.