Butuh dana Rp 1 miliar untuk bangun monumen Angeline

Merdeka.com - Pihak lingkungan setempat dan pemilik tanah telah menyetujui pembebasan lahan tanah yang di bangun Magriet dan di kontrak selama 20 tahun. Hal itu setelah dilakukan negosiasi oleh pemerintah Kota Denpasar untuk dibangunnya monumen anak di rumah Angeline.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa rumah di jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar, akan diluluhlantakan untuk dibangun monumen.

"Kita butuh lahan sekitar seribu sampai dua ribu meter untuk membangun monumen Angeline. Nanti rumah ini akan diratakan," katanya, Senin (27/7) di Denpasar.

Arist mengaku gagasan ini telah mendapat dukungan dari warga setempat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk pembangunan monumen tersebut. Kata dia, nantinya pembangunan monumen membutuhkan dana sekitar Rp 1 miliar.

"Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 1 miliar. Kita belum tahu dananya dari mana. Nanti kita koordinasi dengan Pemkot Denpasar," ungkapnya.

Dia merencanakan pada Agustus mendatang monumen Angeline sudah bisa dibangun. "Kalau tidak ada halangan Agustus mudah-mudahan sudah bisa dibangun," harapnya.

Sementara itu, Humas Pemkot Denpasar, I Dewa Gede Rai mengaku akan memikirkan pendanaan untuk membangun monumen Angeline.

"Dana yang dibutuhkan besar. Tentu kita harus koordinasi dengan pihak terkait, utamanya DPRD Kota Denpasar," papar Dewa.

Pastinya dia menjamin monumen Angeline akan dibangun untuk menjadi lonceng pengingat anti kekerasan terhadap anak.