Bus TNI seruduk warung dan pengendara motor di Puncak, 3 tewas
Merdeka.com - Tabrakan beruntun terjadi di tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak KM 3, Desa Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor. Kecelakaan itu melibatkan dua unit bus milik TNI AD, mengangkut wisatawan menabrak sebuah toko cinderamata, tiga sepeda motor, dan sebuah mobil pribadi sedang parkir di bahu jalan, Minggu (6/12) petang.
Akibatnya, dilaporkan tiga orang tewas dan 17 lainnya mengalami luka sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi, Bogor, letaknya sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian. Tak hanya itu, tabrakan itu juga semakin memperparah kemacetan, yang saban akhir pekan sudah menjadi pemandangan rutin. Bahkan antrean kendaraan dari kedua arah mencapai sepuluh kilometer.
Informasi diperoleh menyebutkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, saat petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menerapkan sistem one way (satu jalur), dengan memprioritaskan kendaraan dari arah Puncak menuju Bogor-Jakarta.
"Saya juga kaget lagi berdiri menunggu angkot. Saat itu lagi one way, tiba-tiba melihat dari arah Puncak ada bus tentara oleng hingga menabrak toko, dan beberapa pengendara sepeda motor," kata Sutarji (33), warga Kampung Cibogor, Desa Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor saat ditemui di lokasi kejadian.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Ipda Asep Saepudin, saat ditemui di lokasi kecelakaan menyebutkan korban tewas antara lain bernama Reza (19), Jaya (33), dan seorang wanita yang identitasnya belum diketahui.
"Dua korban meninggal dunia pengendara sepeda motor, sedangkan satu orang penumpang bus, yakni Reza. Untuk korban luka sudah dievakuasi ke RSUD Ciawi," kata Asep.
Meski demikian, Asep belum bisa memastikan dugaan penyebab kecelakaan tabrakan beruntun, di jalur rawan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Puncak.
"Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi dan sudah berhasil mengevakuasi para korban serta bus yang mengalami kecelakaan," ujar Asep.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan tersebut menabrak truk yang ada di depannya hingga mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaBus itu terguling keluar dari jalan tol setelah menghindari truk di depannya yang mengalami pecah ban.
Baca SelengkapnyaIsnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Truk mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Panmolo, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih dengan menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke kali.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaBus terbalik usai terdapat truk yang tiba-tiba berada di depannya setelah alami pecah ban dan oleng.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaFR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca Selengkapnya