Buruh: Jokowi tetap tolak UMP DKI Rp 3,7 juta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2014 sebesar Rp 2,4 juta. Namun para buruh tetap menolak UMP tersebut dan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Balaikota DKI Jakarta.
Jokowi sebelumnya telah menerima perwakilan para buruh yang berunjuk rasa di depan kantornya. Para buruh tersebut tetap menuntut Jokowi untuk menyetujui usulan UMP para buruh sebesar Rp 3,7 juta.
Setelah 25 menit berjalan, para buruh akhirnya keluar dari ruangan orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut. Namun sayang, permintaan para buruh tersebut ditolak mantan Wali Kota Solo tersebut.
Ketua Presidium Forum Buruh DKI Jakarta Mohamad Toha mengatakan Jokowi tetap menolak atas permintaan buruh untuk menaikkan UMP sebesar Rp 3,7 juta.
"Jokowi tetap menolak kenaikan UMP usulan kami," kata Toha kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).
Toha menegaskan Jokowi meminta waktu lebih dulu untuk melakukan diskusi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta Priyono. Namun, lanjut Toha, para buruh tetap akan melawan Jokowi apabila permintaannya ditolak.
"Kita tidak terima. Kita akan melawan," kata dia.
Toha menegaskan kenaikan tersebut tidak sebanding dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai 20 persen. Untuk itu, para buruh masih menuntut kenaikan UMP Rp 3,7 juta.
"Kenaikan BBM saja 20 persen. Kita tidak setuju UMP Rp 2,4 juta. Itu penghinaan buat para buruh. Kita akan tetap berjuang," tegas dia.
Sementara itu, Jokowi enggan menemui wartawan usai pertemuan tersebut. Jokowi dengan mobil dinasnya berhasil menghindari wartawan lewat pintu samping dan keluar lewat basement gedung DPRD DKI.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya