Buru pembunuh balita cantik Neysa, polisi sisir seluruh Kutai Timur
Merdeka.com - Polisi terus memburu Zurzani alias Izur (45), warga Sangkulirang, kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, terduga pelaku pembunuh balita cantik Neysa Nur Azlya, yang tewas dengan luka bakar. Semua kemungkinan lokasi persembunyiannya disisir polisi.
"Masih, masih kita cari terduga pelaku. Termasuk meminta keterangan keluarga terduga pelaku, kita minta semua keterangannya. Belum ada titik terang karena yang bersangkutan (Zurzani) tidak akrab juga dengan keluarganya," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Andika Dharma Sena, kepada merdeka.com, Selasa (12/7) sore.
"Kita kejar, kemungkinan arah dia lari. Kita tahu jalur-jalur kemungkinan dia kabur, ya semua kemungkinan lokasi keberadaan dia, kita telusuri," ujar Andika.
Dibantu Ditreskrimum Polda Kalimantan Timur, kepolisian membagi tim perburuan pelaku menjadi beberapa tim, di area-area yang dicurigai menjadi tempat persembunyian Zurzani.
"Kita bagi sama-sama di lapangan. Polres di back-up dengan Polda, kita bagi tim ada di zona-zona yang kita curigai tempat persembunyiannya," sebut Andika.
"Kita sebar juga foto-foto pelaku, agar dilihat masyarakat. Masyarakat di Kutai Timur sudah tahu semua, melihat wajahnya. Termasuk keluarga terduga pelaku sendiri (karena Zurzani paling dicari polisi)," tambahnya.
"Kalau bicara tentang motifnya, belum bisa kita simpulkan ya. Sebab, informasi soal dugaan motifnya itu simpang siur," terangnya lagi.
Pascaditemukannya Neysa tidak bernyawa dengan luka bakar di semak belukar, di atas lahan bekas terbakar dan ditutupi dahan pohon kelapa, keluarga Neysa yang juga putri pasangan Faturahman dan Sabna, memang menolak dilakukannya autopsi oleh kepolisian. Sebab, kabar beredar, terduga pelaku juga sempat melakukan pelecehan seksual terhadap balita Neysa.
"Tapi dari hasil visum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual. Dari kondisi jenazah pakaian masih utuh, termasuk juga celana dalamnya, tidak ada tanda-tanda celana dalam itu seperti pernah dilepas," sebut Andika.
"Pakaian masih tepasang semua. Cuma di lokasi temuan jenazah korban, ada bekas seperti dibakar, mungkin dari pelaku langsung meninggalkan lokasi tapi apinya tidak sampai membakar semua," jelasnya lagi.
"Luka lebam indikasi kekerasan tidak terlihat. Yang ada dari visum luar, lebam mayat 3 hari, kondisinya kulitnya juga mengelupas. Kalau mau lebih jelas, ya melalui autopsi," tegasnya.
Namun demikian, lanjut Andika, bukan tidak mungkin ke depannya, kepolisian tetap berupaya akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
"Kita sudah minta ke keluarga untuk melakukan autopsi kepentingan penyelidikan dan penyidikan, kalau keluarga menolak, mau bagaimana kan? Kalau terungkap pelakunya, nanti kita minta lagi untuk autopsi jenazah korban, bisa dibongkar makamnya. Tapi kita fokusnya kita cari pelaku dulu ya," pungkasnya.
Diketahui, Neysa yang tinggal di desa benua baru ulu, kecamatan Sangkulirang, kabupaten Kutai Timur, dilaporkan hilang saat lebaran kedua, Kamis (7/7) lalu, sekitar pukul 11.00 WITA. Masih di Sangkulirang, jenazah balita perempuan cantik itu, ditemukan tewas di semak-semak, Minggu (10/7) pagi.
Di badan dan lengannya terluka bakar, dan tertutupi dahan pohon kelapa. Polisi menduga, korban dianiaya dan kemudian dibunuh. Ditreskrimum Polda Kaltim dan Satreskrim Polres Kutai Timur, tengah memburu Zurzani, yang terlihat terakhir kali bersama Neysa, saat lebaran hari kedua itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaBayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya