Bupati Thoriq Minta Pelaku Intoleran Ditangkap Agar Tak Ganggu Kerukunan
Merdeka.com - Bupati Thoriqul Haq meminta pelaku intoleran yang beredar luas di media sosial (medsos) ditangkap, agar tidak mengganggu suasana kerukunan umat beragama di Kabupaten Lumajang. Kehidupan antar suku dan umat beragama yang sudah terbangun harmonis jangan sampai ternodai oleh tidakan segelintir orang seperti dalam video yang beredar tersebut.
"Teman-teman baik aparat maupun relawan yang ada di sana untuk mencari dari mana orang itu, atau identitasnya siapa orang itu, dari kelompok mana orang itu. Saya minta segera dicari dan segera melakukan klarifikasi. Supaya ini tidak menganggu kami yang ada di Kabupaten Lumajang yang saat ini damai dengan seluruh agama, hidup berdampingan," ungkap Thoriqul Haq
Seorang pria menendang sesajen di sebuah tempat lokasi terdampak bencana erupsi Semeru diduga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Tindakan intoleran itu diduga terjadi Jumat (7/1) lalu, sebelum kemudian rekaman videonya beredar luas.
"Sampai sekarang masih belum ketemu, saya minta segera ketemu," tegas Toriq.
Bupati Thoriq berharap peristiwa tersebut tidak berlarut-larut yang dapat menimbulkan konflik yang bersifat sara. Selain itu ditegaskan, bahwa kedatangan para relawan ke lokasi erupsi Semeru harus berdasarkan atas unsur kemanusiaan.
"Saya berkeingninan juga untuk ini tidak berlarut-larut dan harus ada segera langkah-langkah pemahaman kembali kepada seluruh relawan, yang datang ke Kabupaten Lumajang adalah prioritasnya unsur kemanusiaan. Agar masyarakat lain yang terkena bencana datang ke sana karena kemanusiaan, bukan karena urusan yang lain," ungkapnya.
Bupati Thoriq juga memastikan bahwa pelaku bukan warga Lumajang. Ia mengaku kecewa bila orang tersebut bagian dari relawan tetapi melakukan tindakan yang melanggar tata nilai kerukunan umat di Lumajang.
"Saya pastikan bukan orang Lumajang, dan ini orang yang datang dari luar, apapun motifnya. Soal motif ke Lumajang menjadi bagian dari relawan, saya tentu kecewa dengan tindakan itu dan itu melanggar tata nilai yang saat ini kami hidup berdampingan bersama dengan seluruh agama, seluruh suku yang ada di Kabuapten Lumajang," urainya.
Postingan video berisi sorang pria menendang sesajen viral di media sosial. Video itupun mengundang berbagai komentar negatif dan hujatan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaMusdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya