Bupati Buol tiba di KPK dengan tangan terborgol
Merdeka.com - Bupati Buol, Amran Batalipu akhirnya tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditangkap di rumahnya dini hari tadi. Amran ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi izin perkebunan di Buol.
Pantauan merdeka.com, Jumat (6/7), Amran tiba pukul 20.49 WIB dengan kondisi tangan diborgol. Meski dicecar pertanyaan, Amran memilih bungkam. Dia juga menghindari sorot kamera jurnalis.
Turun dari mobil tahanan KPK, Amran mendapat pengawalan ketat dari penyidik KPK. Mengenakan kemeja putih dan rompi hitam, Amran tertunduk masuk ke dalam gedung.
Rencananya Amran ditahan di rumah tahanan KPK di sel yang baru saja dibuat. Sel baru KPK terletak di basement gedung namun terpisah dari sel yang telah didirikan sebelumnya.
KPK sebelumnya telah menetapkan Amran sebagai tersangka. Dia diduga menerima suap terkait penerbitan hak guna lahan kelapa sawit dari PT Hardaya Inti Plantation, perusahaan milik anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hartati Murdaya Poo. Hartati sudah dicegah oleh KPK.
Namun saat hendak ditangkap Amran sempat melawan. Anak buahnya bahkan mengancam dan menabrak mobil penyidik KPK.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya