Bupati Bogor: Ormas Enggak Usah Ikut-ikutan Ngamanin Calon Kades
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor menaruh perhatian lebih pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 273 desa pada 3 November 2019. Keamanan mendapat perhatian lebih karena pilkades dinilai rentan dengan gesekan.
"Apalagi saya dengar ada calon yang dibekingi oleh ormas. Ini kan meresahkan. Udah lah ormas enggak usah ikut-ikutan ngamanin calon kades, nggak usah berpihak. Kalau pengamanan ada polsek dan koramil," tegas Bupati Bogor Ade Yasin di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (22/10).
Menurut Ade tindak-tanduk ormas yang membekingi calon kades, justru meresahkan masyarakat. Karena seharusnya, pilkades merupakan ajang melatih budaya demokrasi dari tingkat bawah.
"Pilkades bukan momentum siapa yang hebat. Tapi momentum kesatuan dan persatuan dalam mewujudkan pilkades damai. Perbedaan jangan diperuncing. Pilkada 2018 lalu, Bogor aman. Ini bukti kami menghargai perbedaan," katanya.
Karena gesekan dalam pilkades dinilai sangat tinggi, maka Pemkab Bogor memfasilitasi deklarasi damai serta penandatangan nota kesepahaman antara Pemkab Bogor dengan 1.064 calon kades untuk menjaga pilkades aman dan damai.
"Pilkades ini kami di dukung oleh dua resor kepolisian. Yakni Polres Bogor dan Polres Metro Depok, karena ada desa masuk wilayah hukum Polres Depok. Jadi jangan ragu lapor ke polsek atau koramil jika ada indikasi yang mengganggu kamtibmas," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi mengungkapkan, Pilkades Serentak 2019 di 273 diikuti 1.064 calon. Jumlah pemilih pun diikuti 2.120.448 orang.
"Sekarang masih ada beberapa desa yang masih melakukan pengundian nomor urut. Sementara kampanye dimulai 28-30 Oktober. Lalu 31 Oktober sampai 2 November itu masa tenang sebelum hari pemilihan dan penghitungan suara 3 November. Untuk pelantikan awal tahun 2020," kata Ade.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Diberlakukan hingga Libur Tahun Baru 2024
Polres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Bogor Jangan Khawatir, Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2024
Pemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaLebih dari 110.000 Kendaraan Masuk Puncak Bogor Selama Libur Natal
Polisi memperkirakan, arus balik terjadi pada 26 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaKampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya