Bupati Bengkulu Tengah hampir jadi korban salah tembak polisi
Merdeka.com - Bupati Bengkulu Tengah Feri Ramli, hampir terkena peluru nyasar polisi. Saat itu, polisi sedang melakukan penangkapan seorang pengedar narkoba. Kebetulan operasi itu hanya berjarak 500 meter dari rumah pribadi Feri.
Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto menjelaskan kronologi tembakan polisi yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB Minggu malam.
"Saat itu petugas dari Dit Narkoba Polda Bengkulu sedang melakukan undercover buy (membeli dengan menyamar-red) karena di sekitar rumah bupati. Saat petugas sedang melakukan transaksi di pelaku sadar itu polisi kemudian dia melarikan diri," kata Hery saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/6).
Melihat pelaku lari, petugas yang berjumlah enam orang, dua di motor dan empat di mobil lantas melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Namun, pelaku tak juga berhenti malah mempercepat langkahnya.
"Lalu petugas kita melepaskan satu tembakan lagi. Tapi yang kena penjaga rumah bupati yang kebetulan dijaga petugas Satpol PP. Jadi nggak benar kalau katanya bupati yang akan ditembak," jelasnya.
Posisi Feri sendiri, lanjut Hery, sudah masuk di dalam rumah. Menurutnya, Feri hanya mendengar suara tembakan itu dari dalam rumahnya.
"Setelah mendengar itu, bupati keluar," tambah Hery.
Hery menjelaskan, operasi undercover buy ini merupakan pengembangan kasus narkoba di mana polisi sebelumnya telah mengamankan satu orang berinisial SK. Dari pengakuan SK, barang haram itu dia dapatkan dari seseorang berinisial RN.
"Ini bukan kasus besar kok," tandasnya.
Saat peristiwa itu terjadi, lanjut Hery memang suasana sekitar lingkung sedang gelap dan sangat minim penerangan. Akibat kelalaian petugas yang melepaskan tembakan di tempat gelap, keenamnya pun diperiksa oleh Propam Polda Bengkulu.
"Ya bagi kita petugas tetap salah karena lepaskan tembakan dengan cahaya yang minim, akibatnya peluru menyasar. Saat ini mereka sedang dalam pemeriksaan kita," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaSalu! Personel Polisi asal Boyolali lakukan aksi berbahaya demi berkibarnya sang merah putih di tengah Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca Selengkapnya