Bunuh eks majikan & buang ke sungai, pelaku terancam bui seumur hidup
Merdeka.com - Para pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) Zakaria Husni (57) dan Zakiya Husni (52) terancam mendekam di hutan prodeo seumur hidup. Total ada tiga pelaku, AZ, EK dan SU dibekuk di Pekalongan. Pelaku AZ tewas usai ditembak polisi.
Demikian ditegaskan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, Rabu (13/9) sore.
"Untuk perbuatan tersangka ini kami kenakan Pasal 340 dan 365 yaitu pembunuhan berencana maupun perampokan," terangnya.
Nico mengatakan para tersangka saat ini masih berada di Semarang dan segera dibawa ke Jakarta. Pada Kamis (14/9) besok akan dilakukan rilis secara lengkap termasuk barang bukti.
Dalang pembunuhan berencana ini diduga sopir pasutri tersebut yang kemudian tewas tertembak karena berusaha melarikan diri. Sopir ini disebutkan Nico telah bekerja selama 20 tahun dengan korban. Selain sopir, terduga pelaku juga salah satu karyawan korban dan rekannya.
Nico mengatakan perencanaan pembunuhan dilakukan di rumah kontrakan sopir di kawasan Tangerang. Pada hari Senin (11/9) sekitar pukul 16.00-17.00 Wib, mereka telah siapkan sepeda motor, lakban, tali dan sarung tangan kemudian langsung mendatangi rumah korban di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, mayat suami istri itu ditemukan mengambang di Sungai Klawing Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Senin (11/9) lalu. Dua mayat itu ditemukan tepat di bawah Jembatan Dusun Penisihan, dalam keadaan terbungkus bed cover dengan keadaan
tangan dan kaki terikat tali.
Belakangan diketahui, keduanya merupakan warga Jalan Pengairan No. 21 RT 11 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban diduga dianiaya pelaku di rumahnya lalu dibuang di Purbalingga buat menghilangkan jejak. Korban diketahui adalah pengusaha garmen.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaBukan untuk ditilang sopir ini mendapat peringatan. Di balik peristiwa itu, terdapat sebuah fakta yang berhasil diungkap dan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaIni sosok Polwan cantik yang diterjunkan langsung ikut Operasi Damai Cartenz libas KKB Papua. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaSobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.
Baca Selengkapnya