Buntut kaburnya 5 napi LP Ambarawa, 6 sipir diperiksa
Merdeka.com - Enam sipir LP Ambarawa diperiksa terkait kaburnya lima tahanan LP kelas II A Beteng, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alat seperti palu, obeng, dan betel itu bisa masuk ke sel tahanan.
"Jika dalam pemeriksaan terhadap para petugas Lapas Ambarawa itu ditemukan unsur kelalaian atau kesengajaan yang dilakukan oleh yang bersangkutan, sanksi terberat yang akan diberikan berupa pemecatan," tegas Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah Soewarso di Semarang, Kamis (3/1).
Menurut Soewarso, petugas yang melakukan kesalahan tetap akan diproses. "Kami akan berusaha menjatuhkan sanksi yang proporsional sesuai kesalahannya karena pada intinya kami menghukum sekaligus membina," katanya.
Terkait kondisi Lapas Ambarawa sangat memungkinkan tahanan untuk kabur, menurut Soewarso, pihaknya segera merenovasi di sejumlah bagian lapas yang merupakan peninggalan zaman Belanda.
Renovasi yang akan dilakukan, ungkap Soewarso pada bagian plafon di blok tahanan yang terlihat rapuh. Sedangkan blok narapidana sudah cukup aman karena plafonnya sudah dicor dengan menggunakan beton.
Seperti sebelumnya, lima tahanan yang ditahan di sel nomor tiga blok dua Lapas Beteng Ambarawa kabur pada Rabu (2/1) dini hari.
Kelima tahanan yang kabur tersebut adalah Puput Dian Riyadi (19), warga Dusun Ngroyen, Desa Ngandung, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, yang ditahan karena terlibat kasus pencurian, Tarmudji (44), warga Dusun Pucung Krajan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, tahanan kasus kekerasan dalam rumah tangga, Prayitno (25), warga Dusun Talun, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, tahanan kasus pencurian.
Selain itu, Tarjono (34), warga Dusun Silirejo, Kecamatan Tirto, Kota Pekalongan, tahanan kasus pencurian dengan kekerasan, dan Stevanus Hengki Oktavia (36), warga Kampung Sanggeng, Kelurahan Jatigaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, tahanan kasus pencurian.
Kaburnya lima tahanan titipan kejaksaan negeri setempat itu diketahui pertama kali oleh petugas jaga bernama Sularmo, saat melakukan pengecekan tahanan di sel tahanan sekitar pukul 01.30 WIB.
Kelima tahanan tersebut melarikan diri dengan cara menyusun dua drum air hingga mencapai eternit setinggi tiga meter, kemudian membuat lubang berdiameter 50 sentimeter di bagian atap dengan menggunakan berbagai jenis alat yang telah disiapkan termasuk sarung untuk naik ke plafon.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaPenyebab Mengapa Ketiak dan Bagian Lipatan Tubuh Lain Memiliki Bau Tak Sedap
Munculnya bau tak sedap di ketiak dan lipatan tubuh lain rentan terjadi karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnya