Bula Maluku Diguncang Gempa, Masyarakat Diminta Tak Percaya Isu Hoaks
Merdeka.com - Gempa tektonik berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) mengguncang Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Selasa (14/5) sekitar pukul 01.53 WIT. Gempa dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi menuturkan, gempa tektonik yang terjadi dengan epsentris 2,8 LS dan 130,44 BT atau tepatnya berlokasi di laut 35 kilometer utara Bula itu, di kedalaman 10 kilometer.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal," ujar dia.
Sunardi mengemukakan dampak gempa bumi berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di Bula II-III MMI. Di daerah tersebut, guncangan gempa bumi dirasakan oleh banyak orang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Ia mengatakan hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Hanya saja masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Khususnya masyarakat di pesisir pantai karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata Sunardi.
Catatan BMKG menunjukkan bahwa Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan. Maluku masuk dalam wilayah yang rentan terhadap gempa karena banyaknya tumpukan lempeng dan patahan.
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram, dan Buru, sedangkan pusat patahan di antaranya berada di laut Ambon dan Seram Bagian Barat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaPusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca Selengkapnya