Buktikan alibi, penyidik periksa keluarga AL
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya masih memeriksa keterangan dari AL, terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Nantinya, penyidik akan memanggil kelarga AL untuk dimintai keterangan.
"Kasus Novel saat ini penyidik masih bekerja, Masih memeriksa keterangan AL saat ini, besok kita aka memeriksa keluarganya, sedangkan AL masih dalam pengawasan dan belumkita tahan karena masih berstatus saksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jumat (12/5).
"Ya pemeriksaan terhadap keluarga hanya mau memastikan apa benar AL di rumah waktu pak Novel disiram."
Selain itu, penyidik ingin membuktikan alibi yang disampaikan AL saat diperiksa. "Kita mau membuktikan alibinya AL, Tetapi sampai sekarang AL tidak ada kaitan dengan siapapun."
Sementara itu perihal keterangan saksi sampai saat ini sudah ada beberapa saksi dari pihak keluarga AL yang sudah di mintai keterangan oleh pihak kepolisian. "Ada beberapa yang kita periksa sebagai saksi, sudah ada 20 orang yang kita mintai keterangan," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca Selengkapnya