Bukannya sibuk belajar, pelajar-pelajar ini malah gelar pesta seks

Merdeka.com - Seks bebas sepertinya sudah menjadi gaya hidup baru bagi pelajar SMP dan SMA. Jika umumnya para pelajar sibuk belajar di malam hari, tetapi belum tentu hal itu berlaku untuk sebagian ABG.

Di beberapa lokasi penggerebekan yang dilakukan polisi dan Satpol PP, banyak pelajar yang ikut terciduk. Ada yang pesta miras, mesum bahkan pesta seks.

Bagi mereka, bertukar pasangan merupakan hal lumrah dalam menjalin asmara. Alasan mencari cinta sejati kadang disalahartikan sebagai sebuah pembenaran untuk memburu kesenangan.

Seperti yang terjadi di Bali, sejumlah pelajar menggelar pesta bebas bak film porno. Mereka melakukan seks bergilir dengan teman-temannya di satu tempat.

Berikut cerita ironi kelakuan bejat pelajar sekolah:

Pelajar SMP dan SMA buat video mesum

4 siswa SMP dan SMA di Lamongan, Jawa Timur merekam adegan mesum. Para siswa beradegan layaknya hubungan suami istri meski tidak sampai telanjang. 

"Video itu di dalamnya tidak ada hubungan suami istri. Tapi mereka dalam keadaan seperti itulah, tahu sendiri anak muda. Tapi tidak ada hubungan suami istri," kata Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Umar Dami, kepada merdeka.com, Selasa (13/5).

Setelah polisi mengembangkan kasus, para pelajar yang menjadi bintang dalam video itu dikembalikan kepada orangtuanya. Sementara polisi masih melanjutkan penyelidikan soal keterlibatan mereka, termasuk mencari siapa pengedar video tersebut.

Pesta seks rayakan kelulusan

Usai UN, sembilan pelajar SMA di Tegal, Jawa Tengah, kompak menggelar pesta seks di kawasan Pantai Alam Indah. Tanpa rasa malu, mereka berbuat bak pasangan suami istri.

Peristiwa ini terbongkar saat personel Polres Tegal menggelar razia di kawasan pantai tersebut.

Para pelajar gelar pesta seks bilik-bilik bambu yang berada di pantai. Saat ditanya, mereka menjawab pesta seks sebagai cara untuk merayakan kelulusan.

Sewa penginapan untuk pesta seks

Delapan orang pelajar tingkat SMA digiring ke Polres Tabanan, Bali. Mereka dilaporkan sejumlah warga lantaran sering membuat keributan pesta miras dan seks bebas secara bergantian dalam sebuah kamar kos.

Ke delapan ABG ini, tiga diantaranya wanita dan dalam keadaan teler dicokok polisi di sebuah rumah kontrakan di kawasan Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Selasa (10/2) di Tabanan, Bali.

Kasat Sabhara AKP Putu Suprama seizin Kapolres mengatakan, penggerebekan di acara pesta miras anak-anak remaja di tingkat SMA ini dilakukan berdasarkan laporan sejumlah warga yang resah dengan ulah anak-anak ini.

Dalam laporannya, sering terjadi pesta miras dan teriak-teriak. Bahkan suara musik yang sangat mengganggu keheningan lingkungan setempat. Tidak hanya itu, salah seorang warga juga sempat memergoki ulah para ABG ini melakukan seks bergilir dalam satu kamar.

Ke delapan ABG itu, di antaranya 3 perempuan dan 5 orang laki-laki. Masing-masing Ni Putu INS (17), Ni Kadek IM (15), Ni Putu DS (17), Pande GAA (18), Gede DFBP (16), Wayan Yul (20), Wayan AY (18), dan Kadek PM (20). Para ABG itu satu sekolah, di sekolah SMA swasta kawasan kota Tabanan.

7 Pelajar SMA pesta seks di jam sekolah

Tujuh pelajar SMA di Kota Bangko, Jambi, kompak bolos sekolah, (8/2). Mereka diketahui sedang menggelar pesta seks di rumah salah satu dari ketujuh pelajar.

Perbuatan bejat mereka dipergoki Satpol PP yang mendapat laporan warga. Beberapa menyaksikan ketujuh pelajar tersebut masuk ke dalam rumah.

Saat para pelajar digiring ke luar rumah, pakaian mereka tak lagi rapih. Bahkan salah satu pelajar cewek, kancing bajunya tak sempat dikaitkan.