Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukannya perbanyak ibadah, para kakek ini malah berbuat dosa berat

Bukannya perbanyak ibadah, para kakek ini malah berbuat dosa berat Kakek penjual saudara ditangkap. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Di usia uzur sudah sepatutnya seseorang lebih memperbanyak ibadah dan perbuatan baik. Karena hal itu untuk bekal atau tabungan mereka di akhir hidupnya kelak.

Tapi faktanya, masih banyak orang yang memanfaatkan usia senjanya dengan melakukan perilaku tercela. Seperti yang dialami para kakek ini, di umur yang sudah lebih dari setengah abad mereka malah menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji besi.

Mereka nekat melakukan tindakan kriminal yang brutal dan di luar nalar. Di antaranya, kakek berusia 70 tahun berinisial KMD tega menjual dua saudarinya ke pria hidung belang. Dia beralasan, terdesak kebutuhan ekonomi sehingga mendadak menjadi seorang 'penjual' anak gadis.

Selain KMD, ada beberapa kasus tak kalah mencengangkan dilakukan para kakek uzur. Berikut kasusnya:

Kakek 70 tahun pakai uang hasil mengemis untuk sewa PSK

Seorang pengemis Tiban (70) kedapatan membawa uang sebanyak Rp 3.600.000. Pria asal Parung, Bogor, itu terjaring razia petugas di Radio Dalam, Jakarta Selatan.Menurut Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan Kismoyohadi, kakek tersebut belum menikah dan tidak punya keluarga. Lebih lanjut Kismoyohadi menjelaskan, kakek Tiban biasa beroperasi di Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru."Tercatat sudah dua kali terkena penjangkauan oleh kami. Biasanya setiap bulan kalau uangnya sudah banyak dibawa ke kampung halamannya di Parung," ujarnya, Kamis (2/7).Menurut Kismoyohadi, rata-rata uang itu pecahan di atas lima ribu rupiah, sangat jarang ada pecahan seribu atau dua ribu rupiah. Namun uang itu tidak digunakan untuk keperluan positif."Uang digunakan untuk keperluan pribadi dan bermain dengan wanita penghibur untuk memenuhi nafsunya," ungkap Kismoyohadi.Menurutnya, pengemis tersebut melanggar Perda 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Jika tidak ditindak dikhawatirkan bisa mengundang orang daerah untuk datang ke Jakarta, untuk sebagai peminta-minta."Kami mengerti masyarakat yang ingin berbuat kebaikan di bulan Ramadan ini, namun perlu dipertimbangkan juga dampak yang akan dihasilkan jika kita memberi sembarangan di jalan," tandas Kismoyo."Kita ingin Kota Jakarta aman dan nyaman. Masyarakat yang ingin memberikan sebagian hartanya agar diberikan kepada lembaga resmi. Sehingga pemberian itu tepat sasaran. Tidak disalah gunakan," imbuhnya.Saat ini pengemis tersebut sudah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung Jakarta Timur. Uang hasil mengemis pihaknya berikan ke Panti untuk disimpan."Tibang mengaku kapok dan tidak mengemis lagi. Ia akan pulang kampung dan menghabiskan masa tuanya di sana," tutup Kismoyohadi.

Kakek 70 tahun habisi teman di pasar ikan

Pembunuhan terjadi di pasar ikan Jalan Cemara, Medan, Kamis (19/11). Soe Thi Aen Soe (70) tega menghabisi A Heng alias Abdul Wahab (67) yang merupakan temannya sendiri.Informasi dihimpun, pembunuhan ini terjadi tak lama setelah A Heng tiba di pasar ikan untuk berjualan. Saat itu dia diketahui baru saja meletakkan kotak ikannya di meja milik Soe Thi Aen Soe.Saat itu, Soe Thi Aen Soe langsung marah-marah. Warga Jalan Cemara Gang Warigin Pulau Brayan Bengkel ini kalap dan mendatangi A Heng sambil menghunus sebilah pisau.Saksi mata menyebut, A Heng sempat berupaya menghindar. Nahas, tangan Soe Thi Aen Soe lebih cepat. Dia menghujamkan pisaunya ke dada temannya itu.A Heng tersungkur bersimbah darah. Salim (35), putranya langsung melerai. Sang ayah yang sekarat dilarikan ke RS Imelda Pekerja Merdeka, Jalan Bilal, Medan. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Jenazahnya dievakuasi ke RSUD Pirngadi Medan untuk diautopsi.Kanit Reskrim Iptu Ucox Nugraha Rambe memaparkan mereka masih menyelidiki kasus pembunuhan ini. Pelaku Soe Thi Aen Soe sudah menyerahkan diri. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pembunuhan ini diduga bermotif dendam."Putra korban mengatakan ayahnya dan pelaku sempat cekcok. Kemungkinan motifnya dendam," jelas Ucox.Dia menambahkan, tersangka pelaku dikenakan pasal pembunuhan. "Ancamannya hukuman di atas sembilan tahun penjara," pungkas Ucox.

Kakek 70 Tahun di Bengkalis tega cabuli cucunya dua kali

Keterlaluan, seorang kakek berinisial AR (70 Tahun) di Kabupaten Bengkalis tega melakukan pencabulan terhadap cucunya sendiri berinisial SY (12). Beruntung sang nenek memergoki aksi kakek cabul tersebut. Bahkan, istrinya tersebut melaporkannya ke pihak kepolisian.Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, kepada merdeka.com, Senin (1/9) mengatakan, dari laporan istrinya di Polres Bengkalis, si kakek melakukan perbuatan cabul terhadap cucunya di rumahnya sendiri, di Jalan Hangtuah Desa Palkun Kabupaten Bengkalis. Perbuatan tersebut dilakukan sang kakek sampai dua kali."Untuk perbuatan cabul yang pertama, terjadi pada 16 Agustus 2014 lalu, di mana pelapor masih memberi toleransi dengan tidak memperkarakannya. Kemudian terlapor mengulangi perbuatan yang sama pada 23 Agustus 2014 kemarin," ujar Guntur.Data di kepolisian menyebutkan, kejadian berawal ketika sang nenek Patimah (70), baru pulang dari rumah tetangganya. Saat itu, Patimah melihat suaminya tengah memasang celananya, sementara sang cucu sedang menangis terisak-isak di sebelah suaminya.Merasa curiga, Patimah pun menanyakan perihal yang terjadi kepada cucu kesayangannya itu. Dengan polos sang cucu menceritakan apa yang dialaminya. Hilang kesabaran, Patimah pun melaporkan suaminya ke Polres Bengkalis.Saat diperiksa polisi, si cucu mengaku dicabuli kakeknya, di mana sang kakek disebut hendak akan memperkosa dirinya. Sebelum dipergoki, kakek tersebut sempat membuka celana cucunya dan menggerayangi bagian intim korban. Beruntung aksi tersebut diketahui oleh Patimah.Kini, kakek cabul tersebut terpaksa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan mendekam di sel tahanan Kepolisian Resort (Polres) Bengkalis.

Kakek 70 tahun jual 2 saudari yang masih gadis ke pria hidung belang

Demi terpenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, seorang kakek berusia 70 tahun berinisial KMD tega menjual saudara perempuannya sendiri kepada para pria hidung belang di Jakarta. Kakek yang tinggal di Jalan Kepanduan II RT 001 RW 005, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, ini pada Rabu (19/8) lalu, diketahui melakukan perdagangan (human trafficking) atas saudari jauhnya yaitu SW (17) dan teman SW yaitu ES (20) yang merupakan warga Lampung."Jajaran Polsek Metro Penjaringan Jakarta Utara membekuk seorang pria dengan inisial KMD (70) karena terbukti melakukan tindak pidana perdagangan orang," Kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Susetio Cahyadi di Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/8).Susetio menjelaskan, kedua korban ini saat kejadian sedang berada di Bekasi Timur untuk cari pekerjaan, namun tak kunjung dapat. Akhirnya orangtua SW meminta KMB untuk menjemput korban dan mengantarkan korban membeli tiket bus untuk ke Palembang, tempat tinggal neneknya.Usai mendapat amanah tersebut, KMD pun langsung menjemput keduanya dan dibawa ke Jakarta untuk membeli tiket. Namun sesampainya di Jakarta, KMB ternyata mempunyai niat buruk. KMB berniat menjual kedua korban ke pria hidung belang di Jakarta."Pelaku ini dibantu oleh temannya DNG (DPO). Sesampainya di Jakarta, kedua korban dibawa secara terpisah. Dengan alasan mengajak makan, korban pun dilakukan perdagangan. Korban ES diajak pelaku DNG ke sebuah motel sedangkan korban SW dibawa KMB ke sebuah kafe milik KMD," ucapnya.Susetio menjelaskan, ES melakukan perlawanan dengan mengancam akan berteriak saat tahu dirinya berada di sebuah lobi motel di daerah Penjagalan, Jakarta Utara. Sedangkan SW menolak saat ditawarkan kerja sebagai kasir di kafe yang sekaligus merangkap sebagai pelayan tamu hidung belang."Karena kedua korban menolak dan mengancam berteriak, pelaku KMB dan DNG pun akhirnya membawa keduanya ke rumah KMD. Ternyata sesampainya di rumah KMB, para pria hidung belang sudah menunggu mereka di sana. Kedua korban yang merasa takut namun tak bisa melawan karena diancam pelaku dengan senjata tajam ini akhirnya menemani para lelaki tersebut," jelasnya.Kemudian, keesokan harinya Kamis (20/8) lalu, ketika pelaku sedang lengah, SW berhasil menelepon neneknya di Palembang bahwa dirinya bersama ES masih berada di rumah KMB dan belum dibelikan tiket bus. Orangtua SW, yaitu YL (39) pun menelepon KMB. KMB pun mengiyakan, dengan alasan belum ditransfer biaya transportasi tersebut."Pelaku meminta ke orangtua korban SW uang sebesar Rp 10 Juta untuk biaya transportasi korban ke Palembang dan harus dikirim sebelum tanggal 21 Agustus pukul 09.00 WIB. Jika tidak dikirim, pelaku mengancam menjual kedua korban ke pria hidung belang," paparnya.Namun belum sempat ditebus, pada Jumat (21/8) pukul 03.45 WIB, ketika pelaku KMB sedang tertidur, kedua korban berhasil mengambil kunci sepeda motor pelaku dan berhasil melarikan diri. Mereka kemudian langsung melapor ke Polsek Penjaringan untuk ditindaklanjuti kasus ini."Pihak kami pun langsung sigap menanggapi laporan kedua korban tersebut. Selanjutnya kami berhasil menangkap pelaku KMD di rumahnya saat sedang tertidur, sedangkan pelaku DNG sampai saat ini masih DPO," ungkap Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan.Lanjut Ruddi, pelaku dibekuk bersama barang bukti berupa dua buah handphone, satu unit sepeda motor Honda Vario nopol B 3858 UCJ, sebilah badik bergagang san bersarung kayu warna hitam serta dua buah pisau dapur yang selama ini disimpan oleh kedua pelaku untuk berjaga jaga saat keadaan amat terdesak."Kedua pelaku ini kami kenakan pasal 2 ayat 1 UU RI nomor 21 Tahun 2007, dengan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 Tahun dan denda paling sedikit Rp 120 juta," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Bukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk
Bukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk

Bukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Tukang Becak yang Penghasilannya Tak Sampai Rp50 Ribu Sebulan, Bikin Haru
Kisah Kakek Tukang Becak yang Penghasilannya Tak Sampai Rp50 Ribu Sebulan, Bikin Haru

Begini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Orangtua Ini Senang Melihat Sang Anak Bripda Daffa kompak dengan sang adik Saling Menyayangi 'Doa Mama Selalu Menyertai Kalian Berdua'
Orangtua Ini Senang Melihat Sang Anak Bripda Daffa kompak dengan sang adik Saling Menyayangi 'Doa Mama Selalu Menyertai Kalian Berdua'

Bagi orang tua satu ini, melihat kedua anaknya rukun merupakan kebahagiaan yang tak ternilai.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.

Baca Selengkapnya