Bukan penyandang dana ke Suriah, Koswara keberatan dituntut 4 tahun
Merdeka.com - Simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Koswara alias Abu Ahmad alias Abu Kembar menyampaikan pembelaan setelah didakwa melanggar pasal 5 jo pasal 4 tentang pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme dan dituntut enam tahun denda 50 juta dan subsider delapan bulan kurungan.
Asludin Hatjani selaku kuasa hukum Koswara menuturkan, kliennya belum bisa dikaitkan dengan unsur menghasut seseorang masuk ISIS. Dia berdalih, Koswara hanya membantu mengajarkan membeli tiket via internet.
"Terdakwa tidak ikut menyiapkan dana untuk pemberangkatan ke Suriah" ujar Asludin di saat sidang pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar) (5/2).
Dalam persidangan sebelumnya, Koswara mengaku membantu mengajarkan cara membeli tiket untuk keberangkatan ke Suriah. "Saya hanya membantu teman mengajarkan memesan tiket online" ujar Koswara dalam sidang keterangan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat Kamis, (28/1).
Koswara juga mengaku pernah belajar agama dari narapidana terorisme di Lapas Cipinang tahun 2007. "Waktu di LP Cipinang 2007 ada salah satunya koordinator dakwah islam. Mereka (napi) ditangkap kasus terorisme. Seminggu sekali secara bergantian (mengadakan pengajian). Minggu pertama siapa, kedua siapa," tambah Koswara.
Dalam pengajian tersebut membahas berbagai hal tentang Islam. "Ada juga tentang jihad," katanya.
Majelis hakim sempat menanyakan alasan Koswara tidak ikut berangkat ke Suriah. "Sebenarnya saya mau. Tapi sudah tertangkap (polisi)" jawab Koswara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPara pengguna jasa juga harus memastikan telah mengisi identitas penumpang, serta kendaraan secara lengkap dan benar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga tiket pesawat tujuan Singapura Malaysia dan Thailand lebih ramah di kantong dibandingkan tujuan wisata domestik.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga tak mampu tidak membuat pria ini menyerah meningkatkan taraf hidup
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, Reza Alwi Mufti atau yang biasa dikenal Dekjaw menceritakan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Aceh.
Baca SelengkapnyaLintas selatan Kroya-Bandung untuk sementara tidak dapat dilalui karena penanganan evakuasi masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca Selengkapnya