Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budi Waseso andalkan buaya dan anjing 'terkam' bandar narkoba

Budi Waseso andalkan buaya dan anjing 'terkam' bandar narkoba BNN ungkap jaringan pengedar narkoba internasional. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso berjanji menjalankan amanat Presiden Joko Widodo untuk perang habis-habisan dengan bandar narkoba di Indonesia. Budi Waseso juga geram dengan aksi para bandar yang membuat anak bangsa jatuh dalam jerat narkoba.

Sejak awal menjabat Kepala BNN, Budi Waseso rajin melontarkan ide-ide 'gila' untuk membuat bandar narkoba berpikir ribuan kali menjual barang haram di tanah air. Ancaman mantan Kabareskrim ini membasmi para mafia narkoba tak jarang membuat kita geleng-geleng kepala. Misalnya wacana hukuman untuk pengedar dengan cara dipaksa memakan narkoba sampai habis.

Selain itu, Budi Waseso juga akan mengandalkan binatang buas sebagai bagian dari pasukannya untuk 'menghabisi' bandar narkoba. Belum lepas dari ingatan kita saat Budi Waseso mewacanakan membuat kolam penuh buaya di sekitar penjara narapidana khusus narkoba.

"Saya membuat wacana, pemikiran bagaimana tahanan yang bandar-bandar sudah divonis mati khususnya, itu ditaruh suatu tempat, tempat itu dikelilingi kolam buatan. Kolam itu diisi buaya," ujar Budi di Mabes, Jakarta Selatan, Jumat (6/11).

peternakan buaya blanakan

Jenderal bintang tiga ini menegaskan jika pernyataannya itu serius. Keseriusan Waseso ditunjukkan dengan langsung meninjau penangkaran buaya tak lama mengutarakan ide tersebut. "Ini serius. Saya mau ke Medan, mau lihat penangkaran buaya. Ini berkaitan dengan itu," tegasnya.

Teranyar, Budi Waseso bakal membentuk Unit K9 atau yang lebih dikenal dengan Unit Satwa yang di berbagai negara dijadikan alat pemberantasan tindak kejahatan narkoba. Tidak tanggung-tanggung, dia akan 'merekrut' dan melatih 2.000 anjing pelacak untuk melakukan deteksi narkoba yang disembunyikan bandar.

Rencana ini diungkapkan Budi Waseso saat menggelar peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Tamansari, Jakarta Barat, kemarin.

"Kita melakukan pengembangan pemberantasan narkotika dengan cara membentuk Unit K9, anjing pelacak sebanyak 2000 anjing pelacak. Nanti kita taruh di seluruh kantor BNN Kota dan Kabupaten dan BNN Provinsi," kata Budi Waseso, Jakarta, Minggu (26/6).

Anjing-anjing pelacak narkoba itu beragam jenisnya. Seperti Jenis anjing pelacak ini di antaranya, anjing Labrador, Jerman Shepard, Belgian Malinois dan lainnya.

jokowi hadiri peringatan hari antinarkoba internasional

"Anjing-anjing pelacak ini pintar mengendus barang haram, salah satunya sabu," tandasnya.

Dengan membentuk Unit K9, dia yakin BNN punya tim pemberantasan narkoba kelas dunia. Apalagi, narkoba sudah menjadi kejahatan luar biasa di semua lapisan masyarakat yang dampaknya sangat membahayakan.

"Dengan K9 ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja petugas BNN di lapangan," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun

Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun

Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Tukang Bakso Penuh Tato Dapat Rezeki Nomplok Dagangannya Diborong Mayjen TNI Kunto 'Rezeki Anak Salih'

Tukang Bakso Penuh Tato Dapat Rezeki Nomplok Dagangannya Diborong Mayjen TNI Kunto 'Rezeki Anak Salih'

Sang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya