Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budaya Nusantara benteng Indonesia dari globalisasi dan modernisasi

Budaya Nusantara benteng Indonesia dari globalisasi dan modernisasi Puan Maharani. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk melestarikan budaya Nusantara. Sebab, budaya Nusantara merupakan benteng yang melindungi bangsa Indonesia dari ancaman globalisasi dan modernisasi.

"Kekayaan Nusantara ini harus dapat diwariskan secara turun temurun hingga ke generasi berikutnya, sehingga generasi berikutnya menjadi bagian dari kebudayaan Nusantara," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Senin (20/4).

Puan mengatakan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu wahana perlindungan pelestarian budaya bangsa. Menurutnya, TMII merupakan wadah yang dapat merepresentasikan keberagaman budaya bangsa, media untuk melestarikan dan mengimplementasikan nilai adat dan kebudayaan Indonesia.

"Kita semua dapat menggunakan fungsi tradisi dan seni budaya dalam kehidupan masyarakat sebagai media pendidikan, penerangan, hiburan, alat kontrol sosial, serta pemeliharaan nilai dan norma adat dengan tujuan menciptakan kesejahteraan rakyat," ujar Puan.

Menurutnya, untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, Indonesia harus mengamalkan Pancasila. Nilai-nilai dalam Pancasila tersebut perlu diamalkan dengan menciptakan kerukunan antar sesama yang merupakan modal untuk tetap menjaga keutuhan bangsa.

"Kini saatnya kewajiban kita untuk memelihara dan meneruskan perjuangan menuju masa depan masyarakat dan bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, mandiri, aman dan sejahtera," ujar Puan.

Puan menjelaskan, bangsa Indonesia kerap menghadapi berbagai permasalahan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa baik dari dalam maupun dari luar. Tantangan dari dalam negeri, Puan mencontohkan, seperti munculnya gerakan separatis, terorisme, narkoba, korupsi, kemiskinan, tawuran, dan sikap anarkisme yang mengancam stabilitas keamanan dalam negeri.

Sedangkan tantangan dari luar yang dihadapi bangsa Indonesia, seperti era globalisasi yang mengancam rusaknya adat istiadat budaya bangsa dengan paham materialisme, hedonisme, dan individualisme.

"Di era globalisasi saat ini, masyarakat harus memiliki karakter yang kuat yang dapat membuat dirinya mampu bersaing dengan masyarakat Internasional. Adapun karakter tersebut adalah jati dirinya sendiri yaitu jati diri bangsa Indonesia yang berbudaya, bermartabat dan berjiwa gotong-royong, bukannya bangsa Indonesia yang individualisme," ujar Puan.

Puan mengatakan, Indonesia harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan atau Trisakti dan menjadikannya sebagai landasan operasional guna menghadapi persoalan-persoalan bangsa dan melaksanakan pembangunan bangsa.

"Marilah kita hidup dalam harmoni dan kerukunan di tengah-tengah perbedaan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, kerja keras dan gorong royong dalam membangun Indonesia menuju negara yang maju, bermartabat dan sejahtera berdasarkan Pancasila dengan tetap berbasis kepada adat dan kebudayaan bangsa," kata Puan.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Akulturasi di Indonesia, Ketahui Faktor Pendorong dan Penghambatnya
Contoh Akulturasi di Indonesia, Ketahui Faktor Pendorong dan Penghambatnya

Akultruasi adalah wujud perkembangan budaya yang dinamis.

Baca Selengkapnya
Jadi Tuan Rumah Nusantara Sumpit Open 2023, Komitmen Lestarikan Budaya Lokal di IKN
Jadi Tuan Rumah Nusantara Sumpit Open 2023, Komitmen Lestarikan Budaya Lokal di IKN

Budaya menjadi aspek penting dalam pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi

Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN Gelar Panggung Budaya Indonesia Maju, Bentuk Perhatian Prabowo-Gibran Terhadap Literasi
TKN Gelar Panggung Budaya Indonesia Maju, Bentuk Perhatian Prabowo-Gibran Terhadap Literasi

TKN menyatakan perhatian Prabowo-Gibran terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan, termasuk literasi menjadi sebuah keniscayaan.

Baca Selengkapnya
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul

Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.

Baca Selengkapnya
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya
Tidak Hanya Sumber Daya Alam, Konservasi Kebudayaan juga menjadi Perhatian Prabowo-Gibran
Tidak Hanya Sumber Daya Alam, Konservasi Kebudayaan juga menjadi Perhatian Prabowo-Gibran

Program ini nantinya akan bertugas untuk melestarikan budaya Indonesia baik yang berwujud (tangible), maupun tidak (intangbile).

Baca Selengkapnya
20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Dalam konteks budaya, pantun Bali lucu memainkan peran dalam melestarikan bahasa Bali dan seni sastra lisan tradisional.

Baca Selengkapnya
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu

Pihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.

Baca Selengkapnya