Brutal di GBK, Jakmania ini menangis tak bisa nyanyi Indonesia Raya
Merdeka.com - Jika sebelumnya Jamal, tersangka penganiaya polisi di GBK, dihukum menghafalkan Pancasila. Kali ini pelaku ujaran kebencian dihukum menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sama dengan sebelumnya, pria berbadan gembul itu tidak hafal lagu nasional.
Pemandangan itu direkam Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Krishna Murti dalam video berdurasi 1 menit. Padahal dalam akun Facebooknya, tersangka sempat menantang semua orang.
"Supporter brutal yang upload hate speech nantangin semua orang. Berani mukulin orang kalau ramai-ramai. Nangis di kantor polisi. Lagu Indonesia Raya tidak bisa. Bener-bener enggak sumbut gayanya. Sudahlah; hentikan kerusuhan saat nonton bola," tulis krishnamurti_91, Rabu (29/6).
Setelah diunggah, video tersebut mendapatkan respon dari sejumlah netizen.
"Buat malu Negara RI. mikir!" tulis geraldo_sheva.
"Persija sampai mati (konyol) lagu kebangsaan sama Pancasila enggak hapal," tulis fachriansyah_hidayat.
Berikut videonya:
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaLaman resmi BMKG menunjukkan wilayah Jakarta yang akan mengalami hujan
Baca SelengkapnyaMassa pendukung pasangan 02 memenuhi GBK saat kampanye akbar Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran meraih suara 12.096.454 di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca saat ini sudah memasuki tahap transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
Baca Selengkapnya"Mengimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik,” kata Kepala BMKG Dwikorita
Baca Selengkapnya