Brankas Berisi Emas di Pasar Ngunut Tulungagung Ikut Terbakar
Merdeka.com - Pasar Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur terbakar, Jumat kemarin. Banyak barang pedagang ikut ludes terbakar, tidak terkecuali perhiasan emas.
Kendati aneka perhiasan para pedagang aman tersimpan di dalam brankas besi, kondisi perhiasan di dalamnya belum terkonfirmasi setelah sempat terpanggang dalam suhu tinggi saat kebakaran terjadi.
"Kami belum tahu kondisinya karena brankas belum dibuka. Secara teori perhiasan itu harusnya aman, karena brankas ini tahan api. Tapi bagaimana bentuk dan rupanya setelah terkena suhu sangat panas saat kebakaran terjadi, kami belum bisa memastikan," kata Mas Pur, salah satu pemilik toko emas di deretan kios permanen Pasar Ngunut, Sabtu (9/11).
Kerugian pedagang akibat kebakaran besar yang meluluhlantakkan hampir 90 persen kios dan los bangunan Pasar Ngunut diperkirakan mencapai Rp50 miliar lebih.
"Kalau melihat dampaknya yang parah begini, kemungkinan bisa mencapai Rp50 miliar," kata Kepala UPT Pasar Ngunut Junedi.
Junedi mengaku mendengar keluhan sejumlah pedagang, yang rata-rata mengalami kerugian mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Sementara di kompleks Pasar Ngunut yang letaknya persis di jantung kota Kecamatan Ngunut dan berdekatan dengan fasilitas stasiun kereta api itu dimanfaatkan oleh 800-an pedagang, dengan aneka komoditas jualan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaHasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaEmas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaSalah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca SelengkapnyaPelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca Selengkapnya