BPPTKG: Abu letusan Merapi 21 Mei lalu didominasi material magmatik
Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengambil sampel material abu letusan Gunung Merapi. Dari hasil penelitian, abu pada letusan Senin (21/5) yang lalu diketahui didominasi material magmatik.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan material letusan 21 Mei kemarin sama seperti material pada letusan Gunung Merapi di tahun 2006 dan 2010 yang lalu. Sehingga bisa dikatakan letusan udah menuju magmatik.
"Material letusan yang kemarin (21 Mei) didominasi material magmatik. Sudah masuk magmatik, tapi awal," ujar Hanik di Kantor BPPTKG, Jumat (25/5).
Hanik menjelaskan, dari analisis material abu letusan tanggal 21 Mei yang diambil di kawasan Kaliurang, Sleman diketahui memiliki material letusan yang berbeda dibandingkan tanggal 11 Mei. Sampel produk letusan 21 Mei, kata Hanik merupakan material baru dari dalam Gunung Merapi.
"Sampel dari produk letusan 21 Mei tersusun dari komponen magmatik. Sifatnya lebih asam daripada sampel produk letusan 11 Mei. Hal ini mengindikasikan bahwa material produk 21 Mei adalah material baru dari dalam Gunung Merapi bukan material lama yang berada di kawah atau permukaan (Gunung Merapi)," jelas Hanik.
Hanik menambahkan, dari analisis material abu 21 Mei memiliki komponen utama ada Silica, Natrium (Na) dan Kalsium (CA). Komponen itu menjadi salah satu parameter untuk menentukan material baru atau lama.
"Pada letusan 21 Mei jika dibandingkan dengan 11 Mei lalu cukup berbeda. Material hidrotermal pada 11 Mei masih 41 persen. Namun, 21 Mei hanya tinggal 3,7 persen saja. Lalu kristal yang ada di dalamnya dari 32 persen pada 11 Mei meningkat menjadi 94,7 persen," tutup Hanik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaSemeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaAlami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi 3 Kali Erupsi Hari Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.500 Meter
Gunung Marapi tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca Selengkapnya