BPJS akhirnya jamin biaya pengobatan bayi Aldoria di RSCM
Merdeka.com - Pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menyatakan akan memberikan biaya pengobatan kepada bayi pasangan Aldoria dan Ignasius Sumaryadi yang kini masih dirawat di RSCM Jakarta.
Biaya kesehatan itu akan diberikan lantaran bayi Aldoria telah terdaftar sebagai peserta aktif BPJS kesehatan pada 30 November 2014. Pasangan suami istri itu juga telah mendaftarkan calon bayi dalam kandungan pada 10 Juni 2015 dan membayar iuran calon bayinya pada 24 Juni 2015.
Direktur Pelayanan BPJS Fadriadinur berharap agar nyonya Aldori tak perlu mengkhawatirkan soal pembiayaan karena akan ditanggung pihak BPJS Kesehatan dan RSCM
"Diharapkan bayi nyonya Aldoira tak perlu khawatir terkait biaya pelayanan kesehatan dan dapat berkonsentrasi pada pengobatan sampai sembuh. Biaya akan diselesaikan," kata Fadjriadinur di Jalan Letjend Suprapto Kavling 20 Nomor 14, Cempaka Putih Jakarta Timur, Jumat (14/8).
Sebelumnya BPJS menolak membayar tagihan biaya kesehatan bayi nyonya Aldoria sebesar Rp 150 juta. Sebab, bayi Aldoria berdasarkan catatan BPJS belum aktif kepesertaan BPJS Kesehatannya.
Namun, BPJS berubah sikap dengan menanggung biaya tersebut dengan mempertimbangkan ketentuan medis dan syarat prosedural BPJS. "Serta itu kita putuskan mencari solusinya setelah melakukan pertemuan antara BPJS, pihak rumah sakit dan keluarga nyonya Aldoira," terangnya.
Akibatnya, puluhan warga yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) melakukan unjuk rasa di kantor BPJS cabang Depok, Jawa Barat, Senin (10/8). Aksi dipicu, lantaran BPJS Kesehatan Depok dituding tidak mau bertanggung jawab atas biaya rumah sakit bayi dari pasangan Aldoria dan Ignasius Sumardi, sebesar Rp 150 juta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaPenerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per keluarga dan diberikan secara bertahap selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaPeserta yang dikenai pemutusan hubungan kerja atau berhenti bekerja sebelum usia pensiun, dibayarkan pada saat peserta mencapai usia 56 tahun.
Baca Selengkapnya