BPBD Pariaman pasang sirine tsunami di masjid & puskesmas
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Sumatera Barat, akan memasang sirene peringatan dini tsunami. Sirine bantuan BPBD Provinsi Sumatera Barat itu dipasang di lima tempat sepanjang pesisir pantai daerah itu.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman, Dirmayanto di sela-sela pelaksanaan simulasi siaga bencana di SD 03 Taluk Pariaman, menyebutkan kelima tempat itu meliputi tiga masjid dan dua puskesmas.
Dijelaskannya, kelima tempat itu meliputi, Masjid Raya Pasir Sunur di Kecamatan Pariaman Selatan, Masjid Nurul Bahari Pantai Gandoriah di Kecamatan Pariaman Tengah, dan Mesjid Raya Manggung di Kecamatan Pariaman Utara. Selanjutnya, Puskesmas Pauh di Kecamatan Pariaman Tengah dan Puskesmas Nareh di Kecamatan Pariaman Utara.
"Pemilihan kelima tempat itu didasarkan pada nilai strategis dampak penggunaan alat. Kelima tempat itu, merupakan kawasan padat penduduk dan berada paling dekat dengan bibir pantai," ujar Dirmayanto seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/6).
Meskipun begitu, diakuinya, kebutuhan sirene untuk Kota Pariaman adalah paling tidak sebanyak 25 unit. "Kebutuhan kota memang lebih dari lima, paling tidak, berdasarkan hasil inventarisasi kawasan, jumlah minimalnya sekitar 25 unit," kata dia.
Dirmayanto menambahkan, tim dari BPBD kota itu saat ini sudah hampir mendekati tahapan sosialisasi final. Artinya, sudah semua tempat di lima titik pemasangan sirene itu diberikan pemahaman dan penjelasan mengenai cara kerja, perawatan, dan pemungsian alat tanda bahaya itu, dan pihak pemilik tempat pun sudah sebagian besar memahami, kata dia.
Sementara itu, adapun daya jangkau suara sirene tanda bahaya itu diperkirakan mencapai 1 kilometer lebih pada malam hari, atau sekitar 750 meter pada siang hari, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Ade Edward saat penyerahan bantuan.
Selain itu, lanjut Ade, sirene bantuan BPBD provinsi yang diterima Kota Pariaman pada pertengahan bulan (19/5) lalu tersebut juga sudah dilengkapi dengan solar panel atau pembangkit listrik tenaga surya sehingga tidak bergantung pada jaringan listrik PLN.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh
Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaCerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden
SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaSensasi Beribadah di Masjid Apung Pacitan, Pemandangan Laut yang Membentang Bikin Hidup Makin Tenang
Destinasi wisata religi yang dipadukan dengan keindahan alam ini cocok untuk ngabuburit
Baca SelengkapnyaCerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaFenomena Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Sebagian Sumbar pada 28-29 Maret
wilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat pasang maksimum diprediksi berkisar 1,1 hingga 1,3 meter dari permukaan laut
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pantai Pancer, Pernah Dihantam Tsunami Kini Jadi Penghasil Ikan Terbesar di Banyuwangi
Baru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca SelengkapnyaGempa Dahsyat M 7,4 Picu Tsunami di Jepang, Indonesia Terdampak?
BMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Baca Selengkapnya