BPBD Lebak Ingatkan Warga Waspadai Banjir dan Longsor
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan masyarakat tentang waspada bencana banjir dan tanah longsor sehubungan hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Peringatan kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan korban akibat bencana alam," kata Pelaksana harian Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, dilansir Antara, Selasa (7/9).
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peluang hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpeluang pada Selasa (7/9) sore hingga malam hari. Cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan potensi bencana banjir dan tanah longsor.
Bahkan, hujan Senin (6/9) sore, menjadikan belasan rumah di Kecamatan Curugbitung terendam banjir akibat luapan Sungai Cidurian. Masyarakat Kabupaten Lebak tetap waspada bencana alam, karena wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor.
Pengalaman banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada awal 2020 hingga mengakibatkan 9 korban jiwa dan ribuan warga lainnya mengungsi. Selain itu, infrastruktur dan ratusan rumah warga hilang dan rusak berat akibat bencana alam tersebut.
"Kami berharap warga agar waspada jika curah hujan lebat dengan intensitas tinggi, " ujar Febby.
Di Kabupaten Lebak, selain terdapat aliran sungai, topografinya juga berbukit dan pegunungan, sehingga rawan bencana alam jika dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Saat ini, BPBD Lebak siaga menghadapi cuaca buruk tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami bergerak cepat jika terjadi longsor dan banjir dengan mengutamakan evakuasi dan pertolongan agar tidak banyak korban jiwa, " katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca Selengkapnya