Borok proyek Hambalang layakkah diteruskan?
Merdeka.com - Pemerintah Pusat berencana melanjutkan kembali mega proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Sentul, Jawa Barat. Proyek yang dibanggakan di era pemerintahan SBY ini sudah terhenti sejak tahun 2012 karena korupsi berjamaah. Kondisinya saat ini sangat menyedihkan, bangunannya pun yang sudah mulai rusak, tak terawat bak rumah hantu lengkap dihiasi ilalang yang tumbuh subur di sekitarnya.
Pemandangan ini diketahui saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditemani Bupati Bogor Nurhayati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meninjau proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun itu pada Jumat (18/3) kemarin.
Jokowi pun tak bisa menyembunyikan kesedihan dan membuatnya geleng-geleng kepala dengan kondisi proyek itu. Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi bangunan dan lingkungan sekitar untuk selanjutnya menentukan langkah apa yang akan diambil terhadap proyek tersebut. Sebab, Jokowi mengaku mendapat laporan bahwa struktur tanah di proyek tersebut labil.
Berbagai pertimbangan pun muncul, sebab selain laporan bahwa kontur tanah yang tak stabil, pengusutan kasus korupsi proyek yang menjerat Menpora Andi Mallarangeng dan adiknya Zulkarnain Mallarangeng ini belum 100 persen tuntas. Atas pertimbangan itu, layakkah proyek yang diproyeksikan sebagai pusat pelatihan bagi para atlet untuk diteruskan?
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan penting bagi Jokowi untuk mempertimbangkan proses hukum dalam mega proyek ini. Karena hingga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum sepenuhnya mengungkap aktor-aktor di balik korupsi proyek Hambalang ini. Kesimpulannya adalah korupsi ini belum seratus persen tuntas.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow
Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaJanjikan Keadilan & Pemerataan buat Rakyat, Cak Imin: Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus Menerus
Menurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca Selengkapnya