Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bongkar penimbunan pupuk subsidi, 3 prajurit diganjar penghargaan

Bongkar penimbunan pupuk subsidi, 3 prajurit diganjar penghargaan Latgab TNI 2013. ©dokumentasi tni

Merdeka.com - Tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) diganjar penghargaan atas keberhasilannya mengungkap sindikat penimbunan pupuk bersubsidi di Tulungagung, Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko yang diwakili Dandim 0807/Tulungagung, Letkol (Arm) Brantas Suharyo G.

Ketiga prajurit yang mendapat penghargaan itu antara lain, anggota detasemen intelijen Kodam V/Brawijaya, Sertu Dafit Prasetiyo, tim intelijen Korem 081/Dsj, Serma Wawan Handaru, serta personel intelijen Kodim 0807 Tulungagung, Serda Wasito. Piagam diberikan dalam sebuah upacara militer.

"Pemberian penghargaan ini bentuk apresiasi dari Pangdam V/Brawijaya atas personel TNI yang berprestasi dalam pengabdiannya menyukseskan program ketahanan pangan nasional," kata Suharyo usai apel, Kamis (28/5), demikian dikutip dari Antara.

Dalam pidatonya, Suharyo mengatakan TNI juga mendapatkan amanah untuk menyukseskan program pemerintah di bidang ketahanan pangan dan swasembada nasional. Atas alasan itu pula, keberhasilan tiga prajurit dalam mengungkap kasus penimbunan pupuk bersubsidi di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Selasa (26/5) lalu, patut diapresiasi.

"Kita bisa memulainya dengan mengamankan jalur distribusi pupuk bersubsidi untuk petani kecil," tegasnya.

Terungkapnya lokasi penimbunan pupuk bersubsidi sebanyak 3,1 ton itu tak lepas dari laporan masyarakat kepada TNI. Pupuk-pupuk tersebut disimpan di rumah pelaku berinisial MA (38), di Dusun Gempolan, RT 02/20, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

MA membeli pupuk tersebut dari Kios Pertanian 'S' milik warga berinisial DJ (58). Anggota gabungan dari Detasemen Intelijen Kodam V/Brawijaya, Tim Intelijen Korem 081/DSJ, dan Unit Intelijen Kodim 0807/Tulungagung lantas bergerak untuk melakukan penggerebakan.

Diketahui, kios tersebut kerap kali menjual pupuk bersubdisi yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Pupuk Urea 50 kilogram dijual dengan harga Rp 100.000, ZA 50 kilogram dijual Rp 90.000, Phonska 50 kilogram dijual Rp 120.000, dan menjual asal-asalan kepada petani mandiri di luar kelompok tani dengan jumlah besar.

Selanjutnya, Senin (25/5) sekitar pukul 12.00 WIB, personel TNI gabungan melaksanakan penggerebekan di rumah MA yang dipimpin langsung Pasi Intel Kodim 0807/Tulungagung Kapten Inf Siswanto. Hasil pengerebekan tersebut menemukan 3,1 ton pupuk yang terdiri dari Phonska (20 Zak), SP 36 (10 Zak), ZA (31 Zak) dan Urea (1 Zak) yang selanjutnya diserahkan ke Polres Tulungagung untuk diadakan penyelidikan dan penanganan lebih lanjut.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar: Saya Ingatkan Kepada Pemangku Kepentingan, Pupuk Plis Bantu Yuk
Ganjar: Saya Ingatkan Kepada Pemangku Kepentingan, Pupuk Plis Bantu Yuk

Penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Perpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk
Perpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk

Mentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk

Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.

Baca Selengkapnya
Anggaran Pupuk Ditambah Rp28 Triliun, DPR Sebut Mentan Amran Sebagai Pejuang Petani
Anggaran Pupuk Ditambah Rp28 Triliun, DPR Sebut Mentan Amran Sebagai Pejuang Petani

Mentan baru saja menandatangani alokasi penambahan pupuk bersubsidi sebesar Rp28 triliun.

Baca Selengkapnya
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami

Petani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sederet Keuntungan Petani Bergabung dalam Program Makmur
Terungkap, Ini Sederet Keuntungan Petani Bergabung dalam Program Makmur

Petani yang tergabung pada program Makmur mudah mengakses pupuk karena tidak bergantung pada pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Depan Petani se-Jateng, Jokowi Janji Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
Depan Petani se-Jateng, Jokowi Janji Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024

Jokowi mengatakan pemberian subsidi ini untuk menutup kekurangan pupuk yang dialami petani.

Baca Selengkapnya