Bonek datangi Kongres PSSI, pengamanan di Stasiun Maos diperketat
Merdeka.com - Tingginya antusias pendukung Persebaya 1927 atau yang dikenal dengan Bonek untuk mendatangi kongres PSSI di Bandung Jawa Barat membuat Kepolisian Resor (Polres) Cilacap meningkatkan penjagaan di stasiun. Sebelumnya, Polres Cilacap melakukan pengawalan Bonek yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Cilacap Ajun Komisaris Besar Yudo Hermanto mengemukakan, penjagaan dilakukan di Stasiun kereta api Maos hingga usai agenda kongres PSSI di Bandung. Polres Cilacap menurunkan puluhan personel untuk mengantisipasi keamanan di stasiun tersebut.
"Kami hanya melakukan langkah antisipasi dan pengamanan saja, karena kereta api yang ditumpangi suporter Persebaya hanya berhenti sekitar lima menit," ujarnya, Jumat (6/1).
Suporter Bonek yang menggunakan kereta api Pasundan jurusan Surabaya-Bandung pada Jumat (6/1) berjumlah mencapai 250-an orang. Dari informasi yang diperoleh Polres Cilacap, pendukung tim bajul ijo tersebut datang bergelombang menuju Bandung.
Lebih lanjut, ia mengemukakan antisipasi pengamanan keberangkatan suporter Bonek masih akan berlanjut hingga Sabtu (7/1). Pengamanan juga akan tetap dilanjutkan pada waktu kepulangan mereka ke Surabaya pada minggu depan.
"Kami tetap lakukan antisipasi pengamanan seperti biasa, baik saat pemberangkatan hingga kepulangan suporter Bonek baik yang menggunakan kereta api atau kendaraan lain," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko mengemukakan pihaknya terus memantau arus pergerakan Bonek di stasiun yang berada di wilayahnya. Pada Kamis (5/1) malam, Ixfan memperkirakan sekitar 150-an bonek tiba di Stasiun Kutoarjo.
"Kurang lebih 150 orang, (pendukung Persebaya) melintas dengan Kereta Pasundan. Untuk pengamanannya tetap kita tingkatkan, seperti yang dilakukan di Stasiun Surabaya Gubeng. Walau bukan di wilayah kota besar, kami berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan persuasif," ucapnya.
Selain itu, Ixfan mencatat, selain menggunakan KA Pasundan, pendukung Persebaya juga menggunakan KA Kutojaya Selatan, Kahuripan dan Logawa. Meski begitu, Ixfan mengakui Bonek yang akan mendatangi Bandung merupakan pendukung yang tertib.
"Mereka tertib. Mereka membeli tiket dan memakai kartu tanda pengenal yang sah juga," ucapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaDidukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies
Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKampanye di Bone, Anies Minta Gerakan Perubahan Diperluas
Satu bulan jelang Pemilihan Presiden, Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan meminta tim suksesnya untuk memperluas gerakan perubahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca SelengkapnyaPolisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK Khusus dan Pelat Nomor Rahasia
Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.
Baca SelengkapnyaIntimidasi Jelang Kampanye Anies di Bone
Intimidasi tersebut dilakukan agar agenda kampanye Anies di Bone gagal diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya