Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah SD kirim surat ke Jokowi minta RP 1 juta buat beli beras

Bocah SD kirim surat ke Jokowi minta RP 1 juta buat beli beras Ilustrasi Siswa SD. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ratusan siswa SD, SMP dan Madrasah Aliyah di Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, beramai-ramai menulis surat untuk Presiden Jokowi sebagai bagian budaya menulis dengan tulisan tangan.

Ratusan siswa itu berkumpul di lapangan Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Ashabul Maimanah Kecamatan Tirtayasa. Mereka menulis berbagai harapan dan cita-citanya untuk disampaikan ke Presiden Jokowi yang dituangkan dalam selembar kertas.

Yahya, salah seorang murid kelas III SDN Susukan Tirtayasa, Serang, Banten, dalam suratnya meminta uang Rp 1 juta kepada Presiden Joko Widodo untuk membantu orang tua membeli beras.

"Bapak presiden aku butuh uang satu juta untuk membahagiakan orang tua buat beli beras," kata Yahya dalam suratnya, Selasa (3/5).

Kegiatan itu digagas sebuah perusahaan alat tulis yang merupakan bagian dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam kesempatan itu dibagikan alat tulis, buku dan tas bagi ratusan siswa peserta lomba menulis surat untuk presiden.

"Kami ingin mengajak anak-anak dan guru untuk melestarikan kegiatan menulis dengan tangan yang dapat mengasah, kinerja otak," kata CEO Standardpen, Megusdyan Susanto.

Selain menulis surat untuk presiden, kegiatan lainnya yang dilaksanakan yakni menulis Jurnal Santri, dengan harapan guru atau ustad dan orang tua bekerja sama untuk membantu anak-anak agar kembali terbiasa menulis.

"Ini bisa dicoba dengan menulis satu hari satu lembar," ucap Magusdyan.

Dia menambahkan, daya literasi masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Data Unesco menyebut persentase minat baca Indonesia sebesar 0,01 presen atau hanya 1 banding 10.000. Data tahun 2015 menyebutkan, sekitar 51.000 jiwa warga Banten masih buta huruf. Jumlah ini turun dari periode sensus sebelumnya sekitar 218.000 jiwa.

Dia menambahkan, langkah itu dilakukan untuk membantu mengembalikan semangat anak-anak menjalani pendidikan. Selain itu, pihaknya ingin mengembalikan tradisi lama yakni budaya menulis yang mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi informatika.

Ketua Yayasan Ashabul Maimanah KH Daelami mengatakan budaya baca dan tulis di kalangan pelajar saat ini sudah berkurang. Padahal dengan membiasakan baca dan tulis akan mengasah kecerdasan dan kreativitas anak-anak pelajar.

"Kami berharap gerakan ini terus ditularkan kepada pelajar lainnya di Indonesia. Kami mengapresiasi dan terima kasih atas kepedulian semua pihak yang peduli terhadap generasi bangsa," pungkas Daelami dilansir dari Antara.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya