Bocah 7 tahun pembunuh temannya korban broken home
Merdeka.com - YI (7), pelaku pembunuhan terhadap temannya sendiri Nur Afiz Kurniawan (6) merupakan korban broken home. Selama ini, dia jarang pulang dan menghabiskan waktu di jalanan untuk mencari uang dengan mengamen.
Diduga hal inilah yang memicu dia nekat menenggelamkan sahabatnya hingga tewas karena uang Rp 1.000. Uang tersebut diduga sangat berharga baginya lantaran tidak pernah mendapatkan uang jajan dan perhatian dari orang tuanya.
"Anak ini broken home, dia jarang pulang, tiap hari nyari duit dari ngamen. Dapat uang Rp 20 ribu buat makan, jajan. Habis, kemudian ngamen lagi. Jadi kalau tidak pulang nggak pernah dicari," ujar Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Priyo Widyanto.
Tercatat, YI sudah pindah sekolah dasar sebanyak empat kali, saat ini dia masih duduk di kelas 1 di salah satu sekolah dasar di wilayah Bekasi Utara. "Dia (YI) jarang masuk sekolah, dia mencari uang sendiri," jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, niat menenggelamkan korban hingga tewas itu secara spontan, lantaran kesal utang seribu rupiahnya itu tak dibayar oleh korban.
"Niatnya spontan ingin membuat korban pingsan," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Nuredy Irwansyah mengatakan, dalam kasus ini penyidik belum memberikan pasal untuk disangkakan kepada YI. Sebab, informasi terkait umur YI masih simpang siur.
"Kalau keterangan keluarga usianya 8 tahun. Kalau keterangan dia (YI) masih tujuh tahun. Tapi, masih kita lakukan penyelidikan. Apakah nanti diterapkan pasal UU perlindungan anak atau tidak. Kami akan koordinasi dengan KPAI yang mendampinginya," tambahnya.
Menurut dia, jika benar usia YI di bawah delapan tahun, berkas tidak bisa dilanjutkan, sehinga YI akan dipertimbangkan apakah nanti diserahkan kepada orang tua atau dititipkan ke Dinas Sosial.
Selama menjalani pemeriksaan, YI akan dititipkan ke Panti Sosial Anak di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Seperti diketahui, Nur Afiz Kurniawan (6) ditemukan tewas mengambang di sebuah danau buatan perumahan Summarecon, Bekasi, Kamis (25/04) oleh warga. Hasil identifikasi petugas Kepolisian, korban meninggal secara tidak wajar.
Setelah diselidiki, ternyata bocah kelas 1 SD itu tewas karena ditenggelamkan temannya YI (7) pada Rabu (24/04) sekira pukul 16.00. Motifnya, gara-gara tersangka menagih utang Rp 1.000 tidak dikasih oleh korban. YI oleh polisi diamankan di kawasan pasar Kranji, Bekasi setelah tidak pulang usai melakukan aksinya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTerbangun dalam kondisi mulut haus merupakan hal yang kerap dialami oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKeduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca Selengkapnya