BNPT Minta Pemerintah Beri Kesempatan Kedua Mantan Kombatan ISIS
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius menganggap pemerintah perlu memberikan kesempatan kedua bagi mantan kombatan ISIS yang masih terjebak di Suriah.
Menurut pertimbangan Suhardi, potensinya akan lebih kecil bilamana pemerintah Indonesia memulangkan mereka kembali ke Tanah Air, dibandingkan dengan opsi lainnya.
"Jangan dengan kekerasan juga semuanya, kenapa? Kekerasan itu menimbulkan kebencian-kebencian baru. Sesuatu yang keras kita hantam saja hancur dia, tapi pecahannya akan jadi sel-sel baru," kata Suhardi di Gedung Tempo Institute, Palmerah Jakarta Selatan, Selasa (9/7).
Suhardi memandang, cara-cara kekerasan untuk melawan ideologi kekerasan tidak akan berhasil. Ia lebih optimis mengendapkan pendekatan yang lembut kepada mantan kombatan tersebut.
"Konsep saya, masuk kita pelan-pelan, kita lembutkan mereka dari dalam. Jangan dihancurkan, dihancurkan betul hancur tapi pecahannya akan menjadi sel-sel baru," ucapnya.
Suhardi dan BNPT juga mengupayakan supaya para mantan kombatan tersebut terus dimonitor jika memang sudah kembali ke Indonesia. Ciptakan lingkungan yang kondusif, di mana ideologi yang meracuni mereka tidak bisa bernapas.
Karena menurutnya, deradikalisasi tidak bisa dilakukan dengan setahun atau dua tahun, apalagi bulanan. Akan tetapi membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Sentuhan kita deradikalisasi di dalam dan luar lapas, termasuk keluarganya. Jangan dilepas, pemerintah daerah juga tolong jemput mereka. Kasih akses, kalau nakal kita jembut lagi," katanya.
"Kita isolasi dulu sampai kita yakin bisa kita lepas," imbuhnya.
Kata Suhardi, perdebatan mengenai apakah layak para mantan kombatan ISIS itu balik ke Indonesia semestinya tidak mengesampingkan fakta bahwa mereka juga manusia. Terlebih lagi mereka juga memiliki sanak saudara di Indonesia.
"Coba kita berempati, kalau itu keluarga teman-teman di sini apakah setuju?" tanyanya.
Ditambah, ada juga sebagian dari mereka yang merupakan anak-anak dan perempuan.
"Ini tidak mudah, ini bukan sekadar memulangkan orang," tutup Suhardi.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaBersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca Selengkapnya