BNPB: Sesar geser horizontal, tsunami kecil

Merdeka.com - Meski potensi tsunami belum dicabut oleh Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), tsunami   diprediksi tidak akan besar. Penyebabnya, gempa yang terjadi karena lempeng tektonik bergeser secara horizontal.

Kepala Pusat Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, hasil analisa beberapa pakar terkait gempa 8,5 SR di Simeulue, Aceh terjadi karena ada pergeseran sesar.

"Artinya lempeng tektonik bergeser secara horizontal, bukan sesar naik dan bukan megathrust yang menimbulkan tsunami. Lokasi gempa berada di bagian luar pertemuan lempeng," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (11/4).

"Jadi ada pertemuan subduction. Itulah yang menunjukkan potensi tsunaminya kecil," imbuhnya.

Hingga pukul 18.30 WIB, Sutopo menyatakan BNPB belum memperoleh informasi dari lapangan maupun dari jaringan stasiun pasang surut yang berada di sepanjang pantai barat Sumatera. "Belum ada yang melaporkan adanya tsunami," pungkasnya.