BNPB: Korban tewas erupsi Kelud di Malang 4, bukan 7 orang

Merdeka.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengoreksi jumlah korban tewas di Kabupaten Malang akibat letusan Gunung Kelud. Menurut Sutopo, jumlah korban tewas di Malang berjumlah 4 orang bukan 7 orang.

"Setelah dicek ulang ke Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dan bertemu dengan Kepala Desa, BPBD dan TNI di lapangan dilaporkan bahwa jumlah korban erupsi Gunung Kelud ada 4 orang tewas," ujar Sutopo dalam rilisnya, Sabtu (15/2).

4 Korban tewas tersebut adalah:

1. Pontini (60) warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kec Ngantang, Kab Malang karena sesak napas akibat abu vulkanik.

2. Sahiri atau dipanggil Sair (70) warga Dusun Ngutut, Desa Pandasari, Kec Ngantang, Kab Malang karena tertimpa tembok saat menunggu kendaraan evakuasi.

3. Sanusi (80) warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kec Ngantang, Kab Malang karena sesak napas saat berlindung di bawah meja.

4. Sutinah (97) Dusun Ngadirejo, Desa Sumberagung, Kec Ngantang, Kab Malang , meninggal karena sesak napas

"Ke empat korban tinggal di desa yang berada di radius 7 km dari puncak kawah Gunung Kelud. Tebal abu di lokasi korban 20 cm," terang Sutopo.

Menurutnya, daerah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang adalah salah satu daerah yang parah terkena dampak erupsi. Selain abu tebal juga terkena lontaran batu diameter 5-8 cm. Atap-atap rumah tertimpa pasir sehingga beberapa rumah, sekolah, toko dan lainnya roboh.

Dengan pelurusan ini maka jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Kelud adalah 7 orang. Empat orang di Kabupaten Malang dan tiga di Kediri.