BNPB: 444 Rumah rusak akibat gempa Sukabumi
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) terus mendata dampak kerusakan akibat gempa 6,1 skala Richter yang menggoyang Sukabumi, Senin (4/6) lalu. Total jumlah bangunan yang rusak terus bertambah.
"Hingga pukul 18.00 WIB, dampak gempa 6,1 SR di barat daya Sukabumi, tercatat 2 orang luka ringan dan 444 rumah rusak," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (6/6).
Kerusakan rumah tersebut tersebar di 20 desa dari 12 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Perincian dari 444 kerusakan rumah adalah 19 rumah rusak berat, 153 rumah rusak sedang, dan 272 rusak ringan.
Kerusakan rumah terbanyak terdapat di Kec Cilodog yaitu 269 rusak, yaitu 14 rusak berat, 120 rusak sedang, dan 135 rusak ringan. Kerusakan di Kecamatan Cilodog tersebut tersebar di 5 desa yaitu desa Cikarang, Cilodog, Tegalega, Cipamingkis, dan Mekarjaya.
"Tim Reaksi Cepat BNPB dan BPBD Sukabumi masih di daerah untuk melakukan pendataan bencana," pungkas Sutopo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnya