Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNN Selidiki Dugaan Salah Tembak di Deli Serdang

BNN Selidiki Dugaan Salah Tembak di Deli Serdang Ilustrasi Pistol. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) angkat bicara soal kasus dugaan salah tembak yang menewaskan 1 orang dan melukai seorang lainnya dalam satu operasi di Sumut pekan lalu. Lembaga ini masih menyelidiki kejadian itu.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BNN Brigjen Sulistyo Pudjo menyatakan sudah bertemu keluarga korban dugaan salah tembak. Selanjutnya mereka masih melakukan pendalaman.

"Saya sudah datang ke Batubara (pascakejadian) dan berikutnya kita sedang mengumpulkan data informasi internal. Nanti yang akan merilis pimpinan," katanya, Jumat (12/7).

Sebelumnya, Muhammad Yasin, warga Batubara meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya ditembaki petugas BNN di kawasan Jalan Perhubungan, Laut Dendang, Deli Serdang, Sumut, Rabu (3/7). Seorang kerabatnya, M Yusuf, yang mengemudikan mobil juga terluka setelah tertembak di bagian kaki.

Sementara seorang lagi, Sulaiman, sempat diamankan karena diduga terlibat jaringan peredaran 81,8 Kg sabu-sabu dan 102.657 butir pil ekstasi yang diungkap BNN di Asahan. Belakangan ketiganya terbukti tidak terlibat.

Sulistyo mengatakan mobil Toyota Avanza B 1321 KIJ yang ditumpangi Yasin, Yusuf, dan Sulaiman memang berada di dua lokasi operasi BNN, yakni saat mereka mengejar mobil target di Batubara dan Deli Serdang. Petugas tidak mengikuti mobil itu saat pengejaran di Batubara. Namun, saat di Deli Serdang, mobil itu kembali muncul, bahkan sempat menabrak mobil petugas BNN yang menghadang mereka.

Dia menyatakan kasus ini sangat sensitif, karena menyangkut profesionalitas, akuntabilitas hingga kepercayaan publik. Karenanya, BNN melakukan penyelidikan internal untuk mengungkap kejadian itu. "Saat ini kita sedang mengumpulkan data informasi internal. Nanti yang akan merilis pimpinan," ungkapnya.

Mengenai uang Rp 500 ribu yang diberikan BNN kepada Sulaiman yang dipulangkan setelah tidak terbukti terlibat, Sulistiyo mengaku tidak tahu. "Saya nggak tahu ya, itu deputi berantas ya. Kalau masalahnya begitu dari inspektorat (nanti). Itu nanti keputusan Kepala BNN. Kita sekadar membantu. Tujannya datang ke sana (Batubara), untuk melihat langsung dari keluarga," tutupnya.

Sebelumnya keluarga Yasin, Yusuf dan Sulaiman meminta keadilan atas peristiwa ini. Mereka mengadu ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini

Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.

Baca Selengkapnya
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya