BNN DIY buang 4 Kg sabu senilai Rp 8 miliar ke septic tank

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Daerah Istimewa Yogyakarta memusnahkan barang bukti 4 Kg sabu di halaman kantor BNN DIY, Kamis (8/1). 4 Kg sabu tersebut didapat dari penangkapan TH dan J dua orang kurir oleh petugas Bandara Adi Sucipto Yogyakarta pada 28 Desember 2014.

Kepala BNNP DIY Budiharso, mengatakan sabu yang dimusnahkan tersebut masih berbentuk kristal metaphetamine dengan nilai penjualan Rp 8 miliar. Sabu tersebut dimusnahkan dengan cara dimasukkan ke dalam ember berisi air panas dan kemudian dibuang ke saluran pembuangan septic tank.

"Kita belum mempunyai alat untuk menghancurkan sabu, jadi kita larutkan ke dalam air panas, kemudian dibuang di tempat yang tidak mungkin akan diambil orang," katanya seusai pemusnahan sabu.

Dia mengatakan sabu ini pada dasarnya tidak memiliki nilai. Justru sebaliknya, sabu berbahaya bagi kehidupan manusia jika dikonsumsi. "Sabu ini hanya bernilai untuk bandar, bagi kita enggak ada nilainya," ujarnya.

Menurut dia sabu merupakan jenis psikotropika yang menyerang saraf manusia, tulang belakang dan otak. Jika seseorang mengonsumsi sabu maka akan mengalami gangguan saraf dan bisa membahayakan nyawa.

"Yang diserang itu bagian vital, kalau sudah mengonsumsi bahaya. Perlu rehabilitasi supaya bisa berhenti mengonsumsi," tuturnya.

4 Kg Shabu ini coba diselundupkan oleh TH dan J melalui Bandara Adi Sucipto. Mereka mengambil sabu dari seseorang bernama Mr. J di Guangzhou, China.

Mereka terbang menggunakan pesawat Silk Air dengan rute Guangzhou-Singapura-Yogyakarta. Rencananya Shabu tersebut akan dibawa ke Jakarta untuk diberikan pada seseorang bernama Dani warga negara asing yang tinggal di Jakarta.