BMKG Pastikan Kabut Asap di Aceh Bukan dari Karhutla Riau
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh memastikan asap kabut menyelimuti sebagian Aceh selama tiga hari ini bukan akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau dan Aceh. Warga diminta agar tidak perlu panik munculnya kabut asap tersebut.
Kepala Stasiun Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Aceh, Zakaria menjelaskan dalam beberapa hari ini tidak ada kebakaran hutan yang signifikan. Di samping itu suhu udara relatif dingin pagi hari berkisar antara 22-25 derajat celsius.
Demikian juga uap air di udara (RH) relatif tinggi antara 90-98 persen. Buktinya mulai pukul 10.00 WIB ke atas kabut sudah mulai menghilang dan bahkan visibity di atas 8 kilometer jarak pandangnya.
"Kabut ini disebut juga dengan istilah mist atau asal kata dari misty, kabut yang diakibatkan uap air yang tipis dengan jarak pandang lebih dari 1 kilometer," kata Zakaria, Senin (16/9) di Banda Aceh.
Menurutnya, bila kabut asap menyelimuti ditandai dengan suhu udara di atas 26 derajat celcius pagi hari. Begitu juga dengan RH akan turun di bawah 90 persen dan kabutnya akan bertahan hingga sore hari, bahkan bisa berhari-hari bila tidak turun hujan.
"Bila dilihat dari peta sebaran asap yang dikeluarkan oleh BMKG Pusat juga belum sampai asap dari Pekanbaru ke Aceh," ungkapnya.
Zakaria mengingatkan, sekarang Aceh memasuki masa transisi peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Serambi Makkah diperkirakan akan lebih banyak diguyur hujan walau belum merata seluruh Aceh.
Meskipun begitu ia meminta kepada masyarakat tetap mewaspadai terhadap Karhutla di masa transisi ini, karena cuaca cerah masih berpotensi terjadi di Tanah Rencong.
"Patut juga mewaspadai terhadap Karhutla. Perlu juga saya mengingatkan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi masuknya musim penghujan," pintanya.
Kata Zakaria, perlu mewaspadai bila musim hujan tiba bencana banjir dan longsor di daerah dataran tinggi. Untuk itu perlu segera menormalisasi sungai untuk bisa mencegah bencana tersebut.
"Segera membersihkan got-got agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan juga bila memungkinkan pekarangan rumah atau perkantoran tidak menutupi dengan menyemen atau mengaspal pekarangannya, dianjurkan menggunakan vapingblok agar sebagian air hujan juga bisa terserap ke dalam tanah," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menilai saat ini kondisi bumi mengkhawatirkan dan tidak mudah diprediksi.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaSudah Teken Deklarasi Damai, Tawuran di Bassura Jaktim Kembali Pecah Warga Saling Lempar Batu
Dikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRancaekek Luluh Lantak Diterjang Tornado, Ini Saran BMKG Jabar untuk Warga
Ketika BMKG memberikan warning, masyarakat harus early action, tindakan awal.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai
Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca Selengkapnya