BMKG: Gempa M 5,2 Kota Jayapura Papua Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Kota Jayapura, Papua. Gempa terjadi hari ini pukul 13.28 WIB.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, berdasarkan lokasi episentar, gempa yang terjadi di Kota Jayapura dipicu aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa tersebut mengalami mekanisme pergerakan geser.
“Memperhatikan lokasi hiposenter, gempa ini merupakan dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” kata Dwikorita dalam konferensi pers, Kamis (9/2).
Dia menyebut, gempa ini terjadi di darat Kota Jayapura pada kedalaman 10 km. Sejumlah daerah terdampak gempa tersebut.
Kota Jayapura merasakan guncangan dengan skala V MMI. Artinya, getaran dirasakan semua penduduk dan membangun orang tidur. Getaran dengan skala V MMI ini bisa mengakibatkan dinding retak.
Kemudian Kabupaten Keerom merasakan guncangan dengan skala III sampai IV MMI. Ini menunjukkan, getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
“Dirasakan pula di Kabupaten Jayapura dengan skala III MMI. Artinya getaran terasa dalam rumah, seakan-akan truk berlalu. Gempa ini menimbulkan kerusakan di beberapa bangunan Jayapura,” sambung Dwikorita.
Tak Picu Tsunami
Dwikorita memastikan, gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Kota Jayapura tak memicu tsunami. Kepastian ini berdasarkan hasil pemodelan numeris.
"Tidak berpotensi tsunami," tegas Dwikorita.
Dia menyebut, gempa magnitudo 5,2 di Kota Jayapura merupakan hasil pengukuran terbaru. Diberitakan sebelumnya, gempa yang terjadi di Papua bermagnitudo 5,4.
Salah satu warga Kota Jayapura, Djefri mengaku kaget saat gempa terjadi. Dia mengaku sedang bersama teman-temannya mengikuti rapat di lantai dua salah satu cafe di seputaran Abepura.
"Aduh, saya gemetaran, tadi dengan teman-teman sedang rapat di lantai, tiba-tiba gempa, kami pun berlarian keluar cafe untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," ucap Djefri, dengan wajah pucat.
Akibat gempa tersebut, para pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok 2 Jayapura, dievakuasi dari dalam ruangan pasien ke tempat parkiran.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa yang berkekuatan lebih dari magnitudo 5 dari siang hingga sore ini berada di sebelah barat Pulau Bawean.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaBMKG melaporkan peristiwa gempa bumi magnitudo 6,2 yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat dipicu deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaDaryono menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Baca Selengkapnya