BMKG Catat Gempa Susulan di Maluku Utara Sebanyak 89 Kali, 160 Rumah Rusak
Merdeka.com - Gempa susulan terus menerus terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, setelah sebelumnya gempa bermagnitudo 7.2 mengguncang kawasan di sana pada Minggu (14/7) pukul 16.10 WIB. Hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Senin (15/7) pukul 05.00 WIB, tercatat 61 kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,8 dan magnitudo terkecil 3,1 Sebanyak 28 gempa.
Sesuai dengan peta tingkat guncangan (shake map) yang dikeluarkan BMKG, dalam waktu kurang dari 30 menit setelah gempa dapat diketahui bahwa gempa Halmahera Selatan berpotensi merusak.
Dalam peta shake map BMKG tampak bahwa di zona gempa dan sekitarnya, guncangan mencapai warna kuning hingga kecokelatan yang artinya dampak gempa mencapai skala intensitas VII-VIII MMI.
Intensitas gempa sebesar itu dapat terjadi kerusakan dalam tingkat sedang hingga berat. Estimasi model ternyata benar, karena berdasarkan laporan terbaru menunjukkan bahwa gempa yang terjadi itu menimbulkan banyak kerusakan bangunan rumah. Tercatat sedikitnya 160 bangunan rumah mengalami kerusakan.
"Mengingat banyak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono di Jakarta.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak gempa menghindari bangunan yang retak atau rusak, karena dikhawatirkan masih terjadi gempa susulan dengan kekuatan signifikan.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah," imbaunya. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaSepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus
Baca SelengkapnyaPusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca Selengkapnya"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaDalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca Selengkapnya