BMKG bantah Sumsel kirim asap ke Singapura & Malaysia
Merdeka.com - Kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumsel hingga pertengahan September makin meluas. Meski demikian, asap yang ditimbulkan dari kebakaran itu tidak sampai ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kenten Palembang Muhammad Irdham membantah dengan tegas pemberitaan yang menyebutkan buruknya cuaca di dua negara itu lantaran kiriman asap dari beberapa daerah di Indonesia, termasuk Sumsel.
Sebab, data dari Pusat Meteorologi Spesialis Asean menunjukkan, sebaran asap di Sumsel tidak terlalu parah bila dibandingkan dengan Riau dan Jambi yang mencapai dua kali lipat.
Apalagi dari pergerakan angin yang fluktuatif, sebaran asap justru mengarah ke arah Barat Laut. Sedangkan Singapura dan Malaysia berada di utara Sumsel.
"Tidak benar itu (pemberitaan). Asap dari Sumsel tidak sampai ke Medan, apalagi Singapura dan Malaysia. Artinya, kabut asap di negara itu bukan dari Indonesia, termasuk Sumsel," ungkap Irdham, Rabu (17/9).
Dia mengakui, titik api (hotspot) di wilayah Sumsel pertengahan bulan ini mulai meningkat. Terbukti, satelit menangkap 70 hotspot yang tersebar di Kabupaten Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Muara Enim pada 15 September lalu.
Jumlah hotspot di Sumsel tergolong rendah dibanding yang terjadi di Riau yang mencapai 118 titik dan Jambi 67 titik di hari yang sama.
"Memang ada peningkatan jumlah hotspot, tapi tidak terlalu signifikan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati
Kalau ada berita-berita jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, sampai ada gelombang laut naik ke daratan, dipastikan itu hoaks dan tidak benar.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaGelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG Umumkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Banten, Waspadai 9 Titik Ini
Warga dan wisatawan dilarang berenang karena berpotensi terseret.
Baca Selengkapnya